Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dan komennya readers.
*****
Sore ini orang tua Hoseok sedang merencanakan perjalanan dinas ke luar kota. Mereka sudah biasa pergi untuk beberapa waktu mengurus berbagai macam urusan bisnis.
"Hoseok kamu nanti sore ada ada jadwal kuliah?" tanya mamanya
"Enggak kok ma. Ada apa?"
"Tolong ya jagain adik kamu. Mama sama papa mau ke luar kota tiga hari. Ada urusan"
"Beres ma, biasanya juga gitu kan?"
"Jagain ya, kalau main juga jangan jauh-jauh nanti kamu pusing nyarinya"
"Iya ma"
Sementara itu adiknya pulang dari sekolah menghampiri kakak dan orang tuanya.
"Adik nanti sama kakak dulu ya. Mama sama papa mau pergi"
"Iya ma, tapi nanti sore aku mau main ke taman ya?"
"Hore aku boleh main" anak itu senang karena orang tuanya mengijinkannya bermain nanti sore.
*****
"Hoseok, mama sama papa pergi dulu ya"
"Kamu hati-hati dirumah. Kunci pintu jangan lupa. Adik suruh belajar ya nanti" papa Hoseok menasehatinya agar menjaga adiknya
"Siap pa, ma. Tenang pokoknya adik aman sama aku"
Ketika taksi yang membawa orang tuanya pergi adiknya menghampirinya.
"Kak, aku mau main sebentar di taman"
"Jangan lama-lama ya" ia tersenyum
"Iya kak"
Ia memutuskan menonton tv sembari makan camilan di ruang keluarga. Hoseok tak sadar sampai ia mengantuk dan tertidur dalam kondisi tv yang masih menyala.
Hingga pukul 22.00 ia juga tak tahu bahwa adiknya belum kembali sama sekali.
"Aduh bangun kemalaman lagi. Dek.. dek"
Karena tak ada jawaban, ia menuju kamar adiknya. Saat membuka pintu ia tak menemukan adiknya.
Panik terjadi apa-apa, Hoseok mencari ke sekitar rumah, taman, hingga ujung daerah rumahnya dan tak menemukan siapapun.
Ia menemukan tetangga di sebelah rumahnya lalu bertanya
"Maaf pak, apa anda melihat anak kecil perempuan. Usianya 9 tahun"
"Wah saya gak tahu. Saya baru pulang kerja"
"Makasih pak"
"Iya nak"
*****
Pukul 03.00 pagi, Hoseok masih terjaga. Ia bingung mencari adiknya kemana lagi. Jika lapor polisi harus menunggu 1 x 24 jam.
Hoseok begitu panik. Para tetangga yang mempunyai anak sudah ia telfon dan ternyata anak mereka tidak bermain tadi sore bersama adiknya.
Ia berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air di kulkas agar lebih tenang. Ia kemudian tak sengaja mendengar suara berisik dari samping rumah.
Kemudian ia mengintip dari balik korden jendelanya. Ia melihat bahwa tetangganya sedang melakukan sesuatu, karena merasa janggal, ia keluar perlahan dan melihat apa yang dilakukan tetangganya yang ia sapa tadi.
Tetangganya membawa dua kantong plastik hitam besar. Dari sana ia mencium bau yang sangat amis.
Baunya sangat menyengat hingga ia ingin muntah. Hoseok melihat itu mulai berkeringat dan cemas.
Ketika tetangganya ingin kembali ke dalam rumah. Laki-laki itu menengok pada Hoseok dan memberikan senyum smirknya.
