"Waalaikumsal-"
"Halo Bang Suho, apa kabar bang?" Tanya Chenle kepada pria berjas rapi itu.
"Kurang pas." Jawab Suho singkat lalu menarik tangan Chenle masuk kedalam.
"Lu gila apa segleng sih? Masa orang se RT dibawa kesini semua?" Suho terheran-heran
"Kirain kakek dah cerita bang. Jadi tu gini, Chenle kan suka kesepian. Dan abang-abang itu yang selalu temenin Chenle. Dan suatu saat Chenle tau kalau salah satu abang Chenle harus jadi marbot mesjid biar ngirit. Ya, Chenle cari ide supaya Abang Chenle itu bisa tinggal dirumah sama Chenle dan tentunya ama yang lain juga." Chenle menceritakan panjang kali lebar
Suho terlihat mengambil beberapa lembar tisu lalu mengelap air matanya yang terus berjatuhan karena terharu.
Abang gue ternyata baperan.
"Okedeh, disini ada 9 kamar. Lu bagi dah. Ntar satu kamar 2 orang plus temen gue ntar." Jelas Suho
Chenle mengangguk-ngangguk.
"Oh iya, disini ada area terlarang Le. Kalian jangan ke area paviliun ya. Ntar bisa-bisa kalian pingsan. Kalo mau renang, harus sore hari aja." Tambah Suho
Chenle yang polos hanya mengangguk tanpa bertanya kembali. Suho dan Chenle pun kembali ke teras.
"Ayo Silahkan masuk. Anggap aja rumah sendiri." Suho menyambut mereka dengan baik dan sopan.
"Makasih ya Bang," Bisik Jaehyun
*Flashback on
Bang Suho
Bang, ini Jeje. Turutin apa yang dimau Chenle. Karena ini gue juga yang mau.
Tanpa lu minta udah gue turutin Nyet
Seterah lu lah bang mau panggil gue apa, yang penting gue ama Temen-temen bisa kumpul bareng terus.
Oke deh, oke. Sebagai abang yang baik gue harus turutin adek yang bawel ini
*Flashback off
***
"Gue mau balik kerja lagi ya adek-adek manis. Kalo mau makan Pesen delivery aja, ntar biar Chenle yang bayar." Suho memulai percakapan.
"Gue sih yes bang. Tapi Yakali, ada yang tua tapi yang muda harus bayarin." Chenle melirik sinis Suho
"Iye-iye bawel, ntar kirim bon ke gue." Suho pergi keluar dari rumah dengan mobil mewahnya.
"Taruh barangnya disini aja dulu abang-abang. Ntar abis makan kita bagi kamar." Chenle memberi intruksi
"Gue jadi nggak enak sama abangnya lu Le." Suara Lucas radak sedih
"Tumben lu punya malu Cas?" Tanya Ten yang berusaha memperbaiki suasana
Suara gelak tawa kembali terdengar. Semua berkumpul diruang tengah dan berbincang ria.
"Halo kaepci?"
Taeyong merampas ponsel Chenle lalu mematikan panggilan nya.
"Apaan sih Bang? Kalo lama-lama ntar abang yang lainnya keburu laper."
"Nggak baik makan Junk food mulu. Biar gue aja yang masak buat kalian."
"Jadi kita ke pasar malem-malem nih?" Jaehyun datang karena mendengar suara Chenle berbicara dengan Taeyong

KAMU SEDANG MEMBACA
Basecamp (EXO X NCT X RV X BP )
Fiksi PenggemarDibawa santai aja, nggak terlalu serius. Cekidot . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .