Malam dengan langit yang gelap serta angin malam yang dingin, menyertai kedatangan ke delapan belas sahabat itu. Cafe Mamang Mewah (Mepet sawah)
Chenle memboking rooftoop untuk para sahabat nya yang banyak.
"Malam, mas bro." Sapa Ten
Chenle menyambut kawan-kawan nya dengan ramah seperti Raja yang menyambut rakyatnya.
"Bang Taeil, apa kabar?"
Chenle langsung memeluk abang kesayangannya"Kabar baik dedek Emesh." Ten memeluk Chenle dan Taeil
"JYJYQ bang, gue JYJYQ" Chenle berusaha melepaskan pelukan Ten yang rapat
"Gue dah ada beberapa rumah kontrakan yang bagus dan murah." Taeyong datang dengan tatapan yang melihat beberapa kertas yang terus dibolak-balik.
"Ah elah Yong, baru aja dateng." Johnny yang baru menyerulut es jeruk harus menyibir Taeyong
"Gue udah kagak sabar biar bisa tinggal bareng kalian bang." Taeyong harus menunjukkan beberapa Aegyo agar yang lainnya segera memutuskan rumah kontrakan.
"Sejak kapan, Bang Taeyong ketularan Bang Ten dah?" Jaemin mulai heran.
"Lu bukan abang gue bang, bukan..." SAVAGE Kun
"Udah udah, absen dulu." Taeil meraih kacamatanya lalu mulai absen
Johnny! Hadir
Taeyong! Hadir
Yuta! Hadir
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.(Karena bakalan panjang kayak kereta mudik, jadi kita skip. Ae lah ya)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Astagfirullah, berilah Bang Taeyong kesehatan akal yang baik." Yuta menadahkan tangan dengan mata tertutup.
"Yakali Yong, kita berdelapan belas mau tidur di rumah perumahan yang ukurannya kagak seberapa." Johnny terus menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mulut yang penuh dengan manisan mangga.
"Kan kita bisa ngontrak beberapa rumah." Bantah Taeyong
"Gini nih, kalo matematika cuma dapet 3" Lucas menyinyir ria
"Bang Taeyong yang sabar ya, tapi ya emang Bener." Tambah Haechan yang semakin memojokkan Taeyong
Hancur
.
.
.
.
.
Rapuh
.
.
.
.
.
Itulah yang dirasakan Taeyong saat ini. Terjadi. Dan terjadi lagi. Dia sebagai tetua dinistakan lagi. Taeyong berlari alay menuju Jaehyun."Dia bukan abang gue...." Jungwoo SAVAGE
"Udah para abang-abang, jangan pada ribut." Chenle memperingatkan para abangnya dengan suara cemprengnya
"Ah elah, lele lelet. Yang suka ribut kan elu." Jungwo SAVAGE
Chenle mengangguk-ngangguk, lalu berlari menuju Taeil yang duduk dan mengobrol dengan Jaehyun dan Taeyong (Setelah ternistakan, Taeyong belajar dengan Taeil untuk menjadi orang yang sabar)
"Bang, semua pada jahat." Adu Chenle
"Susah amat sih, tinggal ancem nggak ditraktir kan selesai." Kun kembali bersuara dan membuat semua orang terdiam
"Tul uga ya Bang."
"Ampun kanjeng Ratu." Lucas mengatupkan kedua tangan
"Udah-udah, jangan pada ribet. Rumah nya gue udah ketemu." Chenle bersuara dengan tatapan di Handphone

KAMU SEDANG MEMBACA
Basecamp (EXO X NCT X RV X BP )
Fiksi PenggemarDibawa santai aja, nggak terlalu serius. Cekidot . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .