"tapi bang, kata ibu-ibu yang biasanya beli sayur di depan rumah, cewek itu punya kelainan." Ujar Lucas
"Kelainan? Apaan dah Cas?" Tanya
"Mbak itu nggak bisa bicara dan nggak bisa liat atas."
Pletak....
"Lah kenapa gue dipukul sih bang?"
"Itu bukan kelainan ogeb, itu artinya dia jaga pandangan." Ujar Doyoung
"Dan setau gue, si cantik itu emang cenderung pendiem kalo ketemu orang banyak." Tambah Chen.
"Oalah gitu to"
"Kalian pada ngomongin apa sih? Iching nggak paham." Ucap Lay dengan memasang wajah tak bersalah.
"Hyun, buruan selesain kuliah lu." Perintah Suho.
"Emang kenapa Bang?"
"Biar lu bisa bongkar tuh otaknya si Lay. Lemotnya bikin gue greget." Ujar Suho
"Bang Winwin sekalian." Tambah Jaemin
"Kapan lamar si itu bang?" Tanya Dyo
"Kalo besok lusa gimana?"
"Kebelet banget ya bang?" Tanya Kun
"Keburu diambil orang Kun." Balas Xiumin sambil menggaruk-ngagaruk tengkuknya.
***
Semua terlihat sibuk mempersiapkan seserahan untuk melamar si Cantik pujaan hati abang tertua mereka.
Seperti biasa, Trio koki menyiapkan beberapa kue dibantu oleh asisten konyol mereka Winwin dan Lay.
Kai mempersiapkan baju untuk acara lamaran Xiumin. Sementara yang lainnya sibuk menyiapkan seserahan lainnya. Kecuali Suho yang bekerja dan Sehun cs (Lucas, Mark, Yuta) yang bermain game.
Beberapa gadis Paviliun juga ikut membantu seperti Lisa, Joy,dan Wendy yang tidak terlalu sibuk dengan kuliah serta pekerjaan mereka.
"Cas Lucas, jangan maen mulu bantuin Chenle sama Jisung, kasian ngangkat kotak itu sendiri" Teriak Jaehyun
"Ah elah bang, lagi asik maen nih."
"Udah sono, durhaka jadi jambu monyet sukurin lu." Ucap Yuta.
Lucas mendengus kesal lalu beranjak dari sofa untuk membantu kedua anggota termuda di rumah ini.
"Makasih ya bang." Ucap Jisung
Lucas mengangguk dengan malas.
"Ntar abis ini kita keluar beli es krim sama kuota internet buat lu dah bang." Tambah Chenle
"Beneran Le?"
Chenle mengangguk. Lucas mengepalkan tangannya lalu mengangkat nya ke atas lalu ia tarik kebawah, dan artinya itu YES . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
"Asalamualaikum Pak Haji."
"Waalaikumsalam. Eeh, ini teh rombongan dari pesantren mana? Korea apa Cina?"
"Kita dari rumah yang mepet sawah itu pak." Balas Lucas sambil terus memegang sarungnya.
Yak, mereka semua datang ke rumah pak Haji dan mengenakan pakaian muslim.
"Ada apa gerangan kalian datang kesini? Mau belajar ngaji?" Tanya Pak Haji.
"Begini pak, kedatangan kami kemari untuk melamar anak bapak yang bernama Siti Aylin untuk menjadi istri dari kakak saya."
"sebentar, yang mau lamar anak saya orangnya yang mana ya?" Tanya Pak Haji kebingungan.
"Yang ini pak." Tunjuk Kun
"Oalah, dek Xiu to. Bapak udah tau dari lama kalau kamu suka sama putri bapak."
Semua terkagum-kagum.
"Tanda-tanda mau lampu ijo tuh apa bang?" Bisik Lucas pada Jungwoo
"Lampu kuning"
Kemudian Lucas menoleh ke Xiumin. "Lampu kuning bang."
Mata Xiumin melotot, ia takut karena ucapan Lucas yang artinya Hati-hati. Apakah nanti ia akan diterima atau ditolak. Keringat Xiumin mulai menetes.
"Kebelet boker? Apa kebelet kawin bang?" Tanya Baekhyun
"Nggak dua-duanya."
"Biasalah, namanya juga pertama kali ngelamar anak orang." Ucap Seseorang.
Semua langsung menoleh kearah sumber suara tersebut dan mereka mendapati seorang pria tinggi dan tampan. Pria itu duduk di samping Pak Haji Sulaiman.
"Oh iya, perkenalkan. Ini anak saya yang kedua, namanya Hyungsik."
"Adeknya aja gantengnya kayak gini, apalagi Embaknya." Bisik Yuta ke telinga Ten.
"Oh iya, bentar tak panggilkan Aylin dulu. Yang bisa jawab cuma Aylin karena nanti dia yang akan menjalaninya."
Semua mengangguk paham.
"Aylin, sini nak!"
~TBC~
kalian pasti udah tau Hyungsik itu yang mana kan?
Bagi yang belum tau, Hyungsik itu gebetanku yang udah lama ngantri tapi belum ku respon-respon. Ini nih,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke, sekian. Bagi yang mau nabok author, silahkan komen