Chapter 10

4.9K 522 5
                                    




































Pria bernama Jeon jungkook itu menawarkan diri untuk menraktir Sana dan diterima senang hati (a.k.a. modus) oleh Sana.

Sana menatap sekeliling Café yang dimasukinya itu, Sana berdecak kagum.

Café dengan suasana khas Spanyol yang kental dan alunan instrumen musik yang mengalun lembut

Sana begitu sibuk mengagumi setiap sudut Café itu. Sedangkan, Jungkook menarikkan kursi untuk gadis itu.

"Nona Kim," panggilnya.

Sana menoleh dan segera duduk.

Jungkook berjalan ke kursi lain dan duduk di seberang Sana.

Tak lama, seorang pelayan mendatangi mereka.

"Holá, ada yang mau anda pesan?" Ujar pelayan itu sopan.

Jungkook tersenyum,

"Caramel Macchiato satu dan--" Jungkook menoleh ke Sana, seakan menanyakan pesanan gadis itu.

"Samakan saja denganmu," tukas Sana kaku karena dia tidak begitu mengetahui macam-macam kopi, ia tidak terlalu menyukai minuman hitam pahit yang menjadi favorit Yoongi itu.

"Baiklah, 2 Caramel Macchiato, 1 kopi hitam dan 1 Cheesecake." Ujar Jungkook. Pelayan itu mengangguk.

"Baiklah, pesanan akan tiba 10 menit lagi," pelayan itu lalu pergi ke arah ruang dapur.

Suasana begitu canggung sampai 10 menit kemudian pelayan mengantarkan pesanan mereka.

Sana tidak pernah merasa begitu gugup saat berhadapan dengan orang lain seperti ini.

Jungkook menyodorkan sepiring berisi Cheesecake itu pada Sana,  Sana mengernyit bingung.

"Makanlah, cheesecake disini sangat enak." Katanya disertai senyum menawan andalannya.

Sana menatap piring itu dengan bingung lalu menyuapkan sesendok cheesecake itu ke mulutnya.

Matanya membulat lucu,

"Whoa! Enak sekali!" Serunya.

Jungkook terkekeh,

"Tentu saja, Nona Kim, makanan disini adalah yang terbaik." Ujar Jungkook dengan bangga.

Sana tertawa,

"Jangan terlalu formal, aku lebih suka dipanggil Sana." Tukas Sana.

Jungkook lagi-lagi tersenyum, Sana cukup tertarik pada pria di depannya ini, sungguh murah senyum.

Sana baru akan meminum kopi nya tapi, ia mengernyit saat melihat isi cangkirnya.

"Ada apa? Apa kopinya aneh?" Sana menatap Jungkook lalu mengangguk.

"Apa yang aneh?"


"Kenapa airnya berwarna coklat muda?" Ucapan Sana dibarengi tatapannya yang begitu polos mengundang gelak tawa dari Jungkook.

Sana masih setia menatap Jungkook dengan polos (bego) nya.

"Kenapa?" Tanya Sana lagi.

tawa Jungkook mulai mereda,

"Memangnya yang kau tahu kopi itu hanya berwarna hitam?" Ujar Jungkook masih dibarengi dengan tawanya.

Sana mengangguk,

"Iya, di Amerika seperti itu dan Yoongi juga selalu meminumnya setiap hari."

Tawa Jungkook seketika terhenti saat mendengar Sana menyebutkan nama pujaan hatinya.

Secretary Min✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang