" Bagaimana keadaan di kantor? "
" Sudah stabil kok, saham sudah kembali berjalan lancar, ini berkat teman-teman yang lain yang sudah bekerja keras. "
Taehyung tersenyum, mengelus kepala Yoongi dengan sayang,
" itu juga karenamu, baby. Kerjamu bagus sekali. " puji Taehyung, Yoongi hanya tertawa kecil.
Bahagia sekali rasanya melihat Yoongi tertawa seperti itu, membuat Taehyung semakin jatuh.
Mereka berdua kini menyusuri lorong rumah sakit yang sialnya sepi sekali, tapi hal itu sama sekali tak mengganggu pasangan yang sedang larut dalam kebahagiaan mereka sendiri itu.
Saat Taehyung meyakinkan Yoongi bahwa semua akan baik-baik saja dan mendorong pintu ruangan rawat inap Mr. Kim itu.
" MR. KIM!! "
Mr. Kim tergeletak di lantai dengan darah di sekitarnya merembes keluar, Yoongi segera menekan tombol darurat dan memangku kepala orang tua itu sambil menekan luka di kepalanya, tidak peduli dengan darah yang mengotori pakaiannya. Taehyung hanya tertegun, bingung apa yang harus ia lakukan.
Tak lama, dokter beserta perawat-perawat lainnya berdatangan dan membawa Mr. Kim ke ruang tindakan, menyuruh Yoongi dan Taehyung tetap menunggu di luar.
Taehyung hanya diam saja saat Yoongi memeluknya sambil menangis,
" Appa mu pasti selamat, " Yoongi melepas pelukannya, mengusap pipi tirus Taehyung.
" Jangan terlalu di pikirkan Tae, pergilah beli susu coklat hangat, itu akan membantu merilekskan pikiranmu. " Taehyung menurut, berjalan pelan menjauhi ruang tindakan, dengan Yoongi yang menatapnya miris dari kejauhan.
Pintu ruangan itu terbuka, Taehyung dapat mendengarnya tanpa harus membalikkan badan.
" Tuan Kim sedang dalam masa kritis, dia kehilangan banyak darah akibat pendarahan serta benturan keras yang menyebabkan darahnya mengalir terus-menerus. " itu suara wanita, kemungkinan perawat yang menindak lanjuti keadaan Appa nya tadi.
" lalu bagaimana? Apa yang bisa aku perbuat? " itu suara Yoongi, kekasihnya. terdengar begitu khawatir.
" kami kehabisan stok darah yang golongannya sama dengan Tuan Kim. Ini bisa membahayakan nyawanya. "
" A-apa golongan darahnya? "
" O "
" pakai darahku saja, aku sudah memenuhi persyaratan seorang sukarelawan donor darah. Aku juga tidak pernah ber tato. " hal itu sukses membuat Taehyung membelalak, ia segera berbalik.
Ia baru saja akan menghentikan Yoongi, tapi namja manis itu keburu masuk ke dalam ruangan itu dan pintu kembali terkunci.
' sial ' umpat Taehyung dalam hati.
Entah kenapa Taehyung sangat khawatir pada Yoongi, ia merasakan suatu firasat buruk. Hal itu membuatnya takut, sangat takut.
Demi apa, perasaan takut kehilangan Yoongi itu mengalahkan perasaan khawatir pada Appa nya.
***
" anda datang malam-malam begini hanya untuk menawarkan kerja sama konyol ini? Lebih baik anda pulang, Nona Irene.. tidak baik bagi wanita sepertimu berkeliaran malam-malam. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Min✔
FanficTentang Yoongi yang mesti banyak istighfar kalo udah ngadepin Bos nya.