BAB 6

3.4K 113 4
                                    

"Jadi dari apa yang kudengar ternyata Justin itu seorang pria yang cukup misterius." Kely memulai pembicaraan saat kita makan siang bersama. Apakah kita harus berbicara tentang dia sepanjang waktu? Ini sudah waktunya makan siang, jadi setidaknya aku ingin istirahat dan tenang. Bebas dari semua hal yang berkaitan tentang Justin.

"Mereka mengatakan bahwa dari semua pacar-pacarnya yang pernah ada, tidak satupun dari mereka yang pernah berkunjung ke rumahnya. Bahkan mereka tidak tahu di mana dia tinggal. Beberapa orang mengatakan bahwa dia adalah anak satu-satunya. Sementara yang lain mengatakan ia memiliki seorang adik perempuan. Tak ada yang tahu mana yang benar atau salah" Jelas Kely panjang lebar.

Aku menggigit sandwichku sambil mencoba untuk menyerap semua informasi yang Kely sudah kumpulkan selama beberapa hari terakhir ini dari teman-temannya.

"Satu hal yang aku tahu pasti. Ternyata Justin itu tidak mudah percaya pada orang begitu saja. Meskipun ia dikelilingi banyak orang, tapi dia tidak percaya satupun dari mereka kecuali Alex. Tepat yang berada disampingnya sekarang." tambahnya

Perlahan-lahan aku mengintip kearah Justin, mencoba agar tidak membuatnya jelas bahwa aku sedang memperhatikannya. Dan Yah. Ada Alex disana. Seorang pria pirang setinggi dengan Justin juga ukuran tubuh yang sama. Kurasa mereka terlihat seperti pembunuh ganda. Alex kurang lebih seperti salinan lain dari Justin dengan rambut pirangnya itu. Tapi kuharap setidaknya ia memiliki kepribadian yang berlawanan dari Justin. Hanya dengan melihat mereka saja, aku bisa mengerti dengan apa yang Kely bicarakan, yaitu satu-satunya orang yang dipercaya Justin adalah Alex. Karena sepertinya mereka sudah saling mengenal sejak lama.

"Apakah kau yakin Justin bukan seorang gay?" tanyaku setelah melihat mereka. "Dia tampaknya terlalu dekat sekali dengan Alex. Apa kau tidak berpikir begitu?"

"Mereka memang sangat dekat.!! Dulunya aku juga berpikir dia seorang gay, tapi aku harus meyakinkan diriku sendiri agar berpikir sebaliknya. Karena aku perlu dekat dengannya" tanggap Kely setuju denganku. "Tapi kalau dia memang benar seorang gay,! apakah kau tahu betapa sulitnya itu bagi kita?"

"Ya. Aku tahu!!"

"Jadi rencana apa yang akan kau lakukan?"

Aku mengedikkan bahu "Kita lihat saja nanti"

"Lihat disana, bahkan saat kita membicarakannya dia masih saja menggoda para gadis yang bisa ia dapatkan." Tunjuk Kely dan aku menoleh sekali lagi, kali ini Justin dikelilingi banyak gadis. Seorang gadis berambut pirang duduk dipangkuannya dan tangannya yang merayap kebokongnya. Hal itu sangat kotor. Aku bahkan tidak bisa membayangkan diriku melakukan semua itu.

Aku mengalihkan perhatianku dan menatap Alex untuk melihat bagaimana ia akan bereaksi. Maksudku begini, jika mereka benar serius pecinta gay rahasia,! Aku cukup yakin Alex akan cemburu. Tapi, sepertinya dia tidak tertarik dengan apa yang Justin lakukan?.

Aku merasa menggigil membayangkan diriku seperti gadis pirang itu, yang begitu gila. Dan ini sangat mustahil bagi seseorang sepertiku untuk bertindak seperti dia. This is impossible.

"Kenapa kau menggigil? Apakah kau kedinginan atau sesuatu?" Tanya Kely heran.

Aku menggeleng. "Tidak, aku hanya berpikir tentang sesuatu yang benar-benar menakutkan dan kotor." Jawabku dan dia menungguku untuk melanjutkan "Dapatkah kau bayangkan jika aku seperti gadis pirang yang berada dipangkuannya itu? Itu benar-benar sangat menjijikkan Kely"

Kely tertawa terbahak-bahak mendengarku. "Ya, itu benar. Tapi aku tidak berpikir bahwa menggunakan seks adalah cara yang bagus untuk membuat dia melihatmu Felin. Kau bahkan belum cukup umur !!" ucapnya bercanda, lalu aku melemparkan bola kertas padanya. Jadi dia pikir aku belum dewasa.

Rich ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang