Kuasa Kai

8.1K 536 60
                                    

Held Hostage
© Shinkyu
.
.
Kaisoo fanfiction

Warning: akan ada NC dan tindakan kekerasan, anak kecil sebaiknya mundur!
.

.

.

.

Kedua kelopak mata itu dengan lembut terbuka, memperlihatkan sepasang retina yang bulat dan cemerlang seperti kerlipan mutiara. Dia mencoba membiasakan cahaya sang surya sebelum memastikan penglihatannya pada sekeliling kamar yang ia tempati sejak siuman dari koma.

"Kau sudah bangun?" suara baritone yang terkesan dalam dan sexy menarik perhatiannya. Kyungsoo berbalik menemukan Kai berdiri dengan stelan khas eksekutif muda, dengan kancing kemeja yang belum terkancing sempurna.

Entah berapa kali Kyungsoo akan jatuh terpesona pada pria ini hingga bibirnya tak bisa menahan senyuman walau ia telah melalui malam yang menegangkan.

"Jangan bekerja, jangan tinggalkan aku lagi" pinta Kyungsoo manja, terdengar sedikit egois namun inilah dia. Ingin terus bersama Kai lebih lama.

"Sayangku..." Kai lantas mendekati, setiap langkah kaki yang ia hapuskan tak melepaskan tatapan mata yang penuh pemujaan pada Kyungsoo seorang, wanita itu menjadi merasa sangat diinginkan.

Lengan kuat itu meraup tubuh mungilnya yang lemah, membawa sepenuhnya menempel pada tubuh gagah Kai yang terbalut pakaian kerja. Kyungsoo menutup mata mencium aroma partum Kai yang wangi, tercampur dengan wangi tubuh alami maskulinnya.

Mereka berdua lagi-lagi kembali terbaring dikasur Kyungsoo. Kai tak perduli jikalau pakaiannya kusut.
Kyungsoo membutuhkanmya, wanita itu selalu membutuhkannya.

Ingatan Kai berkelana pada waktu pertama kali menemukan Kyungsoo. Wanita itu menahannya agar tak meninggalkannya seperti saat ini. Kai menundukan wajahnya menghisap nafas Kyungsoo kemudian menyatukan bibir mereka, hanya sapuan lembut tanpa permainan lidah.

"Kau adalah keajaibanku, kau adalah penantianku." gumam Kai dengan bibir yang masih menempel dipermukaan mulut Kyungsoo yang berbentuk hati sementara Kyungsoo hanya tersipu malu. "Kau hartaku, tujuan hidupku, kekasih hatiku, istriku yang mencintaiku. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu"

Jemari Kyungsoo merambat, mengelus rahang tegas Kai kemudian memberanikan diri memberikan sedikit hisapan di bibir atas suaminya. "Kalau begitu, bawa aku bersamamu. Jangan tinggalkan aku lagi"

Kai tersenyum dalam sela ciuman mereka, dia mendekap pinggang wanita itu lebih erat sebelum memberikan kecupan lama lalu menjauhkan wajah agar dapat melihat wajah wanita cantik itu. Pipi Kyungsoo berwarna kemerahan seperti buah cerry sementara bibirnya merah dan mengkilap karena salivanya.

Kai senang karena dia diinginkan olehnya, Kai tak pernah dibutuhkan oleh siapapun seperti ini. Kai akan menuruti permintaan gadis itu begitu saja, jika Kyungsoo menjadi anak baik dan menurutinya, namun istrinya itu malah bermain dibelakangnya.

Senyum diwajah Kai sirna, berganti dengan alis yang menukik tajam. Syarat akan ancaman.

"Kau tahu aku sangat menyayangimu, hingga tidak ingin membagimu seincipun dari orang lain?" bisik Kai ditelinga Kyungsoo, lelaki itu berpindah posisi untuk tidur disisinya.

Kyungsoo menoleh bingung, beberapa hari mengenal Kai, Kyungsoo mulai memahami bahwa pria itu terkadang melontarkan perkataan yang ambigu dan menyimpan makna tersembunyi yang tak sepenuhnya Kyungsoo pahami maka terkadang dia hanya dapat merespon dengan anggukan saja karena pada dasarnya Kyungsoo wanita baik yang ingin selalu menyenangkan siapapun lawan bicaranya, apalagi Kai adalah lelaki penyelamatnya dan juga orang yang ia cintai.

Held HostageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang