Held Hostage

Pencarian

Warnig: Jika ada yang bergaris miring, berarti flashback.

Ada beberapa tindakan kekerasan, jangan dicontoh di rumah oke? 😂

.

.

"Tuan! Anda baik-baik saja?" para penjaga sekitar tujuh orang, berseragam serba hitam menghampiri Kai yang tengah menggendong seorang wanita. Penampilan tuan mereka sungguh berbeda, Kai terbiasa memakai jas kemeja yang sangat licin dan kaku. Kini telanjang dada dengan tubuh yang basah kuyup.

Wanita digendongannya lebih parah lagi, dia memakai dress hampir penuh oleh lumpur dan darah. Tak bergerak di gendongan Kai, tampak lemas tidak bernyawa. Apa tuan mereka membawa pulang mayat?

"T-tuan" gagap salah satu ajudannya berjalan canggung mengikuti Kai masuk kedalam mansion. Ingin bertanya mengenai siapa wanita itu atau kejadian apa yang baru saja terjadi? Ia tak berani dan hanya mampu diam menelan pertanyaannya sendiri. Bisa-bisa kepalanya hilang jika dia lancang.

"Apakah kau butuh bantuan, tuan Kai?" salah satu dari mereka yang bernama Ilsan menawarkan diri menggantikan tuannya untuk menggendong sang wanita asing tersebut karena jarak antara gerbang dan pintu mansion lumayan jauh.

"Tidak!" Kai menatap mereka marah. "Jangan pernah ada yang berani menyentuhnya."

Para penjaga sontak menunduk takut namun tetap mengikuti tuannya hingga kedalam. Takut jika Kai kesulitan dan membutuhkan bantuan.

"Panggilkan Dr. Choi!" pekik Kai saat sudah tiba di dalam mansionnya. Dia merasakan kulit Kyungsoo makin mendingin. Helaan nafas gadis itu hampir tak terasa lagi.

***

Suara sirine terdengar dikawasan berkabut, beberapa orang berlalu lalang mengurus tugas mereka masing-masing. Mobil pengangkut diarahkan untuk mengambil sebuah mobil hitam yang sudah tak berbentuk lagi. Kaca depan hancur dan kap depan peyok setelah menghantam pohon.

Didalam ambulance para team medis sibuk memberikan pertolongan pertama pada seorang pemuda yang tak sadarkan diri. Kepala dan hidungnya mengeluarkan darah pun sepertinya dia mengalami fraktur tulang belakang.

"Apa kau yakin ada korban lain?" polisi berambut pirang dan sepertinya pemimpin diantara mereka mulai mengintrogasi supir truk yang menjadi saksi mata tungal.

"Seorang gadis! Dia j-jatuh ke dalam sana! Jauh ke jurang!" sahut sang saksi terbata-bata masih tak percaya akan apa yang dilihatnya.

"Kerahkan bantuan, kita susuri jurang itu sekarang!" titah polisi pada anak buah yang berjaga.

"Maaf pak, medan sangat berbahaya, tanah daerah sini rawan longsor sehingga kita tak bisa membawa alat ke dalam hutan, hanya bisa berjalan kaki mengandalkan diri sendiri dan juga kabut sangat tebal, sangat beresiko pak." ungkap salah satu polisi ragu.

"Sial."

"Pak identitasnya sudah ditemukan!" pekik tiba-tiba salah satu anak buahnya didekat mobil Chanyeol dan Kyungsoo yang hampir hancur. Dia menemukan tas hitam dikursi belakang. "Pria ini bernama Park Chanyeol, dia dari Seoul."

Polisi berambut pirang tersebut mengangkat alis dan mengambil keputusan "Hubungi keluarganya, kita akan melakukan pencarian setelah kabut berkurang." dia melihat jurang yang terjal dalam hati mengira apakah korban lain masih hidup sekarang? Atau kah sudah tak bernyawa? Apapun yang terjadi dia harus menemukannya.

"Siap komandan, Kris!"

***

Dalam eksistensinya hidup, Choi Junmyeon tahu bahwa sepupunya Kai adalah orang tergila dan misterius yang paling dikenalnya. Saat mereka kecil Kai pernah membunuh seekor kucing karena berani menyakarnya, dia pernah membawa pulang seekor tupai yang berdarah.