Hari pertama

5K 540 43
                                    

Held Hostage
© Shinkyu
.
.
Kaisoo fanfiction

Warning❗️

Genre:
psychological thriller : beralur menegangkan, penuh misteri, dan bahkan tak jarang penuh dengan darah-darah. Dalam genre ini ada sosok peran utama yang mempermainkan unsur psikologi untuk membangun atmosfer thriller itu sendiri.

🔛

.

.

Suara tangisan itu sangat pelan namun mampu mengusik Kyungsoo dari kesadarannya. Walau berat ia memaksakan membuka mata lantas lintasan ingatan menghantam kepala Kyungsoo keras hingga ia menjadi linglung. Jemarinya mencengkram surainya yang kusut.

Isakan makin menyayat hati dan rengekan serta gumaman kacau terdengar lagi.

Bulu kuduk Kyungsoo meremang, dia mengedarkan pandangan dengan waspada ke sekeliling ruangan yang gelap, berantakan, berdebu dan kecoa sesekali hilir mudik di pojok ruangan.

Lantainya kotor juga tak terawat. Dibagian timur terdapat sebuah ruangan kecil yang pintunya digembok entah apa isi di dalam ruangan itu. Perhatiannya kini beralih pada pakaiannya yang tadinya berwarna kuning cerah kini kotor dan terdapat noda darah.

Kepanikan mulai menyerang paru-paru, ia tersengal dan segera memeriksa bagian tubuhnya. Semua baik-baik saja namun kaki kirinya tak bisa digerakan. Bahkan tampak sedikit bengkok kedalam bagaikan ditekuk secara paksa. Pergelangan kakinya tak lagi kuat dan tegas, justru tampak lunak. Kyungsoo melarikan jemarinya yang gemetar ke sana dan merasakan gertakan tulang yang berantakan. Pergelangan kakinya telah dihancurkan bagaikan didalam sana kini hanya tersisa serpihan kecil tulang.

Napas Kyungsoo tertahan dikerongkongan, butiran air mata berlomba turun membanjiri pipinya yang pucat bagai mayat. Susah payah dia menyeret tubuhnya dengan telapak tangan menuju pojok ruangan yang terdapat tumpukan kardus.

"Ap-a, aku... " gumam Kyungsoo gemetaran memeluk tubuhnya sendiri mencari perlindungan.

Tangisan asing itu makin keras bahkan terdengar seperti teriakan nyaring. Seharusnya dia yang histeris sekarang. Keluh Kyungsoo putus asa.

Kyungsoo menutup wajahnya dengan telapak tangan, menumpahkan air mata tanpa suara. Satu-satunya yang bisa ia lakukan saat ini hanya menangisi jalan hidupnya. Entah harus bersyukur atau tidak si pelaku yang menghancurkan pergelangan kakinya masih berbaik hati memberikannya obat bius hingga walau tak dapat digerakan Kyungsoo tak merasakan sakit sedikit pun.

Ditengah panjatan doa, dibalik tangan mungilnya Kyungsoo membisikan satu nama. Meminta ampun dan perlindungan pada suaminya sendiri.

Kim Kai.

Tangisan asing itu berubah menjadi gerutuan marah. Kyungsoo tanpa sadar mencoba menegelamkan diri di tumpukan kardus. Dia sangat ketakutan.

"...pembohong... dia bilang cinta... tapi dia mau pergi.."

Hawa semakin dingin menusuk tulang, Suasana hening semakin menambah kesan mencekam dan membuat gumaman itu terdengar jelas.

"...ibu dia mau meninggalkanku bu..."

Suara itu kini mampu dikenalinya. Alis Kyungsoo terangkat ragu. Punggungnya kini menegak mengantisipasi. "Kai?" panggilnya tak sadar.

Mungkin suara Kyungsoo pelan sekali, hampir seperti bisikan tapi mampu memanggil sang lelaki, suara langkah kaki langsung berderap menuruni tangga.

Held HostageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang