Kemarin, hujan lebih dulu mendatangimu. Membawa buih rindu yang dititipkan seseorang untukmu. Kemarin, hujan membasahi kelopak pipimu. Memberikan isyarat sendu pada langkah yang kau tuju untuk melupakan masa lalu. Sedangkan kemarin, saat kau merasa kehujanan aku justru dilanda kekeringan. Karena terlalu sering dijatuhkan, rintik bening ini semakin lelah dan menolak untuk sekedar diteteskan.
Hari ini, hujan menemuiku. Meneteskan rintik sendu yang bercampur pilu. Mencoba mengingatkanku pada memori usang tentang dirimu dan perjuanganku. Memaksaku luruh dalam deras dan dinginnya air matamu. Hari ini, aku merasa ada harapan baru agar bisa menitipkan setitik rindu pada hujan yang mungkin akan turun lagi ditempatmu. Walau aku tau bukan aku yang sedang kau tunggu, setidaknya biarkan hujan menjadi perantara atas rasa yang sama-sama melanda hati kita. Meski pada kenyataannya semua itu ditujukan untuk orang yang berbeda.
#Aku untukmu, kamu untuknya, dan dia mungkin untukmu juga. 💦

KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan Tanpamu
PuisiRangkaian kata , yang tak sengaja ku tulis karena mu Karena dengan atau tanpamu alur ini akan tetap membuatku selalu mencintaimu Tak peduli kau percaya atau tidak Jawabannya akan nampak saat tangan Tuhan yang bertindak