Sengaja

96 10 6
                                    



Aku faham, tapi sengaja diam.
Aku mengerti, tapi sengaja tak peduli.
Aku tau, tapi sengaja membisu.

Semakin aku banyak bicara, semakin dalam pula luka yang akan kucipta. Bukan luka untuk orang lain, tapi untuk diriku sendiri. Kau tau kenapa ? .

Karena kau akan terus bercerita dan bertanya, kemudian akan memaksaku untuk menjawabnya. Padahal aku tidak punya alasan maupun jawaban dari semua yang kau ajukan. Dan sialnya, aku harus berusaha mengarang cerita ataupun muncul sebagai kunci jawaban yang akan memberimu segudang saran, yang sebenarnya adalah kebohongan yang aku rencanakan.

Kesengajaanku mungkin akan mengecewakanmu atau bahkan melukaimu. Tapi maaf, aku memilih itu karena kejujuran tidak mau berpihak padaku walaupun sekadar memberikan kesempatan untuk mengucapkan sepatah kata yang tulus padamu.

Lalu dengan cara apa aku harus menghadapi kenyataan yang begitu menyedihkan. Sedangkan hatiku telah menetap dan memilih bertahan. Andai bisa ku katakan :

" Diamku mencintaimu, bungkamku mendo'akanmu, bisuku menunggumu, sujudku adalah masa depan bersamamu"

Entah jawaban apa yang akan kudengar, tapi tolong keluarkan aku dari zona keterpurukan ini. Bukan untuk kau buat pergi, melainkan untuk kau berikan tempat di hati.











#Mengetuk pintu hatimu#

Dengan TanpamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang