• stop crying •

1.4K 304 22
                                    

Sehun menghela napasnya pelan-entah untuk keberapa kalinya. Setelah itu dia merotasikan kedua bola matanya jengkel menanggapi Irene yang tengah menangis di hadapannya.

"Hiks... Bagaimana kalau kau tidak bisa berjalan lagi?" pertanyaan Irene membuat Sehun hendak membenturkan dahinya sendiri ke tembok.

"Irene, jangan berlebihan. Ini tidak separah itu," komentar Sehun sembari mengusap pipi Irene yang basah.

"Hiks... Sehun, kakimu tidak harus diamputasi 'kan?"

Astaga. Sehun kehabisan kata-kata. Ada ada dengan otak gadisnya?

"Dasar bodoh. Ini hanya digigit nyamuk, Irene! Mana mungkin diamputasi! Berhentilah menangis," omel Sehun menokok kepala Irene gemas.

Irene menggelengkan kepalanya, menolak permintaan Sehun. "Tidak bisa, hiks..."

"Kakiku baik-baik saja, tidak akan lumpuh atau diamputasi. Jadi berhentilah menangis," tambah Sehun lagi agar kekasihnya itu berhenti menitikkan air mata.

"Tidak bisa. Aku tidak sengaja mengenakan balsem ke mataku. Jadinya perih...Hiks..."

Sehun menepuk dahinya sendiri. Balsem yang Irene gunakan untuk menghilangkan rasa gatal pada kaki Sehun ternyata tak sengaja terkena ke mata gadis itu.

"Kau ini, selalu saja teledor!" omel Sehun seraya mengambil tisu dari atas meja kemudian membasahinya dengan air. Tangan pria itu dengan cekatan mengusap mata Irene.

"Biar saja! Dasar pemarah!"

▪▪▪

[22 Oktober 2018]

Dorimpa DorumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang