Beberapa kerutan halus muncul di dahi Sehun saat melihat Irene sejak tadi sibuk mencubit pipinya sendiri.
Mereka tengah berada di perpustakaan dan jelas saja aktivitas Irene itu agak aneh sebenarnya. Menanggapi hal itu, Sehun menyikut pelan kekasihnya itu. "Kau sedang apa?" tanya Sehun dengan alis tertaut bingung.
Masih sambil menarik-narik pipinya, Irene menyahut, "Kemarin aku memakai krim malam yang baru. Aku penasaran, apakah pipiku semakin kenyal aku tidak." Gadis itu bahkan sampai memutar-mutar jemarinya di pipinya.
Sehun mengangguk mengerti. Perempuan memang sedikit aneh, pikirnya. Kendati begitu, Sehun pun ikut-ikutan mencubit pipi Irene.
"Ah, ini bukan karena krim malamnya. Ini pasti karena berat badanmu naik. Pipimu jadi tembam," kata Sehun yang seketika membuat kedua mata Irene membulat sempurna.
Tak mengizinkan Irene membalas perkataannya, Sehun menghujami kedua pipi Irene dengan kecupan singkat.
"Lebih bagus begini. Kenyal-kenyal, enak untuk dicium," ucap Sehun kemudian mencubit gemas pipi Irene, lagi.
"Kalau begitu jangan berhenti, ayo, lanjut," bisik Irene seraya menyodorkan pipinya.
▪▪▪
[04 November 2018]
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorimpa Dorumpa
Fanfiction[REPUBLISH; COMPLETED] Menjalin hubungan itu tidaklah segampang kelihatannya. Layaknya drama; akan ada konflik yang akan berayun menghantam relasi yang telah sedemikian rupa dibentuk. Lantas, bagaimana Oh Sehun dan Bae Irene menjalin hubungan merek...