• i can't hear you •

1.9K 355 12
                                    

Sehun dan Irene sudah menonton televisi dengan saluran random sejak pukul lima sore sehabis mereka menyelesaikan tugas masing-masing secara bersama-sama.

Irene dengan posisi berbaring di atas sofa dan memanfaatkan paha Sehun sebagai bantalnya acap kali tertawa akibat sitkom yang tengah mereka saksikan saat ini. Sehun yang selera humornya tinggi tidak menunjukkan ekspresi tertarik. Dia lebih suka memilin-milin rambut sepunggung Irene atau gantian bibirnya mengecup dahi gadisnya itu.

Barulah Sehun tersadar saat kedua netranya tak sengaja melihat ke arah jam. Ternyata sudah cukup larut dan dia baru sadar. Kini, jarum pendek jam yang bergantung di salah satu sisi dinding di flat kecil Irene tengah bercumbuan dengan angka delapan. Duh, waktu memang tidak terasa jika bersama dengan orang yang kita sayangi.

Sehun mengangkat kepala Irene dan membuat Irene mau tak mau harus mengubah posisi nyamannya.

"Ini sudah larut. Sepertinya aku harus kembali ke apartemen sekarang," kata Sehun yang seketika mendapat respons berlawanan dari Irene.

Irene menegakkan tubuhnya kemudian menaruh telapak tangannya di dekat daun telinga. Bertindak seolah-olah dia tidak mendengar apa ucapan Sehun.

"Apa? Aku tidak dengar, nih!" ucap Irene dengan suara cukup kuat.

"Aku bilang, aku harus pulang, Irene." Sehun menambah volume suaranya.

"Duh, kau bicara apa, sih? Aku tidak dengar sama sekali!" sahut Irene yang mengundang Sehun tersenyum akibat tingkah konyol itu.

Sehun mendengus seraya mematut sebuah kurva geli di wajah. "Aku bilang, aku akan bermalam di sini."

Tiba-tiba Irene merangkul lengan kiri Sehun dan tersenyum kelewat senang.

"OKAY!" seru gadis itu kemudian mengecup cepat pipi Sehun.

Sehun lantas mengacak-acak surai Irene yang nyatanya sudah berantakan sejak tadi. "Dasar manja," ledeknya singkat.

"Iya, aku sayang kau juga~"

▪▪▪

Jangan pulang Hun, Irene pengen dikelonin. Aku juga sih. Biar hangat. Ugh.

Btw, aku double update, langsung cek yah :)

[19 Oktober 2018]

Dorimpa DorumpaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang