Bab 9 : Selalu Saja Kalah

1.4K 155 1
                                    

Kau tau aku tak pandai berkata.

Kau tau aku tak akan membantah.

Kah tau aku tak pandai mengungkap rasa.

Aku selalu bekata iya. Atau jika tidak, aku akan mengerjakan apapun tanpa bersuara.

Namun itu semua membuatmu menjadi besar kepala. Selalu saja memerintah sesukanya.

Aku juga manusia. Punya batas dimana tubuh ini tak bisa dipaksakan bekerja. Dimana tubuh ini butuh istirahat sebentar saja.

Ini yang kadang membuatku ingin murka.

Aku ingin sekali pandai berbicara, ingin sekali pandai mengungkap rasa agar kamu tidak selalu semena-mena.

Tetapi, sebagaimana berusahanya aku tetap saja kalah akan dirimu.

Ku keluarkan satu kata, kau balas sepuluh kata. Bagaimana aku bisa menang?

Kau pandai bersuara hingga semua orang percaya bahwa kau lah pemegang kendali atas segalanya.

Namun beruntungnya mereka yang tidak seperti aku, mereka akan mengungkapkan keberatannya, batas kemampuan mereka sebagai manusia.
Sedangkan aku, rasanya malas luar biasa. Percuma, kau tak akan mau mengalah. Karena kau tau aku akan selalu pasrah. Maka dari itu, diamlah aku.

Karena aku, selalu saja kalah.

Catatan Hati Seorang Introvert.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang