Ada banyak faktor yang membuat seseorang menjadi introvert.
Disakiti, dikhianati, dizalimi, dituduh, selalu disalahkan, dipojokan, dan tak dianggap ada.
Manusia memang tak ada yang sempurna. Walaupun tak mau, namun ada kala kita menyakiti sesama. Tetapi, sepertinya kamu memang sengaja. Menyakitiku terus menerus tentu membuatku terluka. Akhirnya, aku terbiasa tak berbicara pada siapapun termaksud kamu.
Kejadian seperti itu membuatku trauma. Aku menjadi tak mudah percaya pada manusia. Karena mungkin perbuatanmu, aku jadi memukul rata semua orang sama. Padahal, mungkin diluar sana masih banyak orang yang baik hatinya.
Namun, terbiasa disalahkan membuatku tak mau berbuat apa apa. Tak mau mencoba. Aku jadi tak biasa berbicara pada orang baru lainnya. Ketakutan itu terus saja menghantuiku.
Aku takut mereka takan mengerti aku. Aku takut kembali disakiti oleh mereka. Aku takut mereka sama sepertimu.
Selalu seperti itu.
Bayang bayang disakiti tak akan pernah hilang walau ku sudah mencoba memafkan kesalahanmu. Aku bisa menghikhlaskan, tapi tak bisa melupakan.
Ketakutanku yang membuatku mengurung diri dari luar sana. Aku menjadi begitu terbiasa hanya dengan diriku sendiri. Aku menjadi begitu nyaman karena yang bisa mengerti aku adalah diriku. Aku menjadi begitu nyaman tanpa takut teror dunia luar.
Tolong, mengertilah. Perbuatanmu yang menyakiti sesama mungkin hanya hal biasa untukmu. Tanpa tau, itu mungkin saja menyakiti mental oranglain bertahun tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati Seorang Introvert.
Nonfiksimereka hanya ingin didengar, bukan dihakimi. Ps: bukan novel ataupun cerpen, hanya kumpulan keluh kesah seorang introvert :) Published, 29 okt 2017