Always Love You

Always Love You ( 7 )

Konohagakure

Perusahaan Properti

02 : 00 PM

Tiga bulan kemudian...

Sementara Mitsuki dan Boruto sedang sibuk mengobrol di sela pekerjaan mereka, Sarada tampak kurang sehat dengan wajah yang pucat dan keringat yang membasahi kening dan lehernya. Entah mengapa kepalanya terasa pusing seusai sarapan. Tak hanya itu, Sarada juga merasa mual dan muntah hingga membuat tubuhnya lemas.

"Apa yang terjadi padaku?"Ucap Sarada sambil terengah-engah.

Sarada merasa baik-baik saja sebelum Mitsuki pergi bekerja. Namun setelah itu, gejala aneh tersebut mulai dia rasakan. Sarada berusaha memikirkan sesuatu untuk mengetahui apa yang dia alami hingga tatapannya terhenti pada lembaran kalender yang terpampang di dinding.

*****
Always Love You

****

Sarada melangkahkan kakinya menuju perusahaan property milik keluarga suaminya. Dia sengaja meminta salah satu asisten untuk mengantarnya, lalu meminta asisten prianya untuk kembali ke rumah.

Memang ini pertama kalinya Sarada mendatangi perusahaan itu. Tapi para pegawai yang berada di lobi dapat mengenal Sarada sebagai istri dari seorang CEO yang memimpin perusahaan itu setelah mememperhatikan rambut raven dan mata onyx Sarada yang indah.

"Sarada-sama, ada yang bisa kami bantu?"

"Bisakah kau membawaku ke ruang kerja suamiku?"

"Kalau begitu, rekanku akan mengantar anda."

Sarada hanya tersenyum melihat seorang gadis muda yang bersiap untuk mengantarnya. Tapi saat tiba di ruangan para pegawai, Sarada menghentikan langkah kakinya saat mendengar obrolan para pegawai yang masih saja membahas kasus pencurian kemarin. Mereka juga masih mengkritik Mitsuki sambil mengerjakan tugas mereka.

"Apa yang mereka lakukan? Mengapa mereka menghinanya?"

Sarada merasa sedih dan marah pada setiap ucapan mereka. Tapi lamunannya terbuyarkan saat salah satu pegawai lobi kembali mengajaknya ke ruangan Mitsuki.

****
Always Love You

****

"Mitsuki-sama ada di dalam. Aku harus kembali ke lobi sekarang."

"Baiklah, terima kasih atas bantuanmu."

Sarada hendak mengetuk pintu, tapi tiba-tiba terdengar suara gaduh dari dalam ruangan Mitsuki. Suara Boruto terdengar cemas saat berulang kali memanggil nama Mitsuki. Hal itu tentu membuat Sarada penasaran dan cemas.

Tanpa pikir panjang dia segera memutar knop pintu dan betapa terkejutnya dia saat melihat Mitsuki yang terbaring lemas di pangkuan Boruto. Sarada merasakan kakinya yang lemas dan perlahan dia menjatuhkan tubuhnya di lantai. Di hadapannya, Boruto tak kuasa menanggapi kehadiran Sarada sambil terus membangunkan Mitsuki.

"Mitsuki!! Apa yang terjadi?!! Boruto, apa yang terjadi padanya?!!"

Ternyata Boruto pun tampak tak tega melihat air mata Sarada yang mengalir deras.

"Sarada, sebaiknya kita membawa Mitsuki ke rumah sakit terlebih dahulu."

.

.

.

Konohagakure

Rumah Sakit

03 : 30 PM