▪Tiga▪

25 8 5
                                    

"Jeff bosennn." kata freya lalu bersandar di bahu jeffrey.

"Sebentar lagi aku selesai kok frey." ujar jeffrey sambil menulis sesuatu dibuku nya, sebenarnya jeffrey mau menulis nya di kelas, namun kelas jeffrey terlalu berisik. Jeffrey lebih menyukai ketenangan, seperti di perpustakaan misalnya.

Dan sekarang mereka berada di perpustakaan sekolah, ada jamkos karna guru-guru sedang rapat.
Freya dan jeffrey berada di kelas yang berbeda, jeffrey dikelas XII Ipa 1 sedangkan freya dikelas XII Ipa 3.

Dulu karna jeffrey memilih jurusan ipa, freya langsung ikut memilih jurusan ipa, dan berkata "gue mau sekelas sama lo".
Nyata nya setelah pembagian kelas, mereka berdua berada di kelas yang berbeda. terlebih lagi anggota kelas akan tetap sama hingga mereka lulus.

Tadi sebelum jeffrey ke perpustakaan, ia bertemu freya di depan kelas nya. Awalnya freya mau ngajak jeffrey ke kantin, tapi jeffrey bilang ia ada urusan di perpus dan freya memutuskan untuk menemani nya.

"Emang nulis apa sih lo? Kayak penting banget gitu." kata freya sambil melongok ke arah buku yang sedang jeffrey tulis.

"Eitts gaboleh liat." jeffrey langsung menutup buku nya.

"Ihh apatuh, surat cinta ya?!"
Kata freya berteriak dan itu langsung mendapat respon tatapan 'berisik tolol' dari kak Taemin, sang penjaga perpustakaan.

Yang mendapat tatapan tajam itu hanya bisa cengengesan.

"Frey, mending kamu baca buku deh."

"Ogah banget."

"buku dongeng disini bagus-bagus loh."

"Lo kira gua anak kecil." kata freya sambil menoyor kepala jeffrey. "Eh tapi boleh juga sih, yauda gue liat-liat dulu." freya langsung berdiri dan jalan menuju rak-rak buku yang berada dibelakang.

"Yee tadi katanya bukan anak ke-
Lah frey, bagian dongeng bukan disana." lanjut jeffrey sedikit berteriak. Tapi freya malah gak dengar, budeg emang.

Jeffrey berhenti menulis dan menutup buku nya, lalu ia bangun dari tempat duduk sambil membawa buku nya dan berjalan menuju rak buku dongeng dibagian depan.

Jeffrey memilih dan melihat salah satu buku yang menarik atensi nya.

"Beauty and the beast?"

'Kesukaan freya'

Jeffrey tersenyum, menunjukkan lesung pipi nya. Lalu ia berjalan mencari freya.

Sampai akhirnya ia mendengar suara freya dari belakang salah satu rak buku dan dengan senyuman yang tak luput dari wajah nya, ia jalan menuju sumber suara sambil berkata,

"Frey, ada beauty and the be- "

Langkah jeffrey terhenti dan senyum nya luntur. Ketika ia melihat freya sedang tertawa dengan lelaki lain, yang ia tidak tahu siapa namanya dan lagi pula ia tidak mau kenal siapa lelaki itu. Freya terlihat sangat lepas ketika tertawa dengan lelaki itu.

Memang ada rasa cemburu yang muncul dihati nya, tapi apakah ia punya hak untuk itu? Jawabannya Tidak.

Ah, sepertinya jeffrey terlalu berharap melihat senyum indah freya ketika ia membawakan buku dongeng kesukaan nya.

Jeffrey pun tersenyum pahit sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, lalu ia berbalik dan melangkah keluar dari perpustakaan setelah ia menaruh kembali buku dongeng itu.

Rasanya jeffrey tidak mau hati nya terlalu sakit hari ini, jadi ia memutuskan lebih baik pergi.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Yaudahlahya jeff ada gue ini yang sudah pasti peka WKWKWKW

JeffreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang