Penyesalan

399 39 1
                                    


-Chayeol POV-

Akhir-akhir ini aku sedikit menjauh dari sehun, aku sedikit merasa bersalah dengan sehun sikapku akhir-akhir ini agak kasar akan tetapi sehun sepertinya tidak menyadari sikapku, anak itu memang tidak peka, hari ini aku menemani suho hyung bersama baekhyun, xiumin hyung dan juga sehun untuk menonton sebuah konser musik yang salah satunya pengisi acara adalah Red Velved, aku tahu suho hyung akan bertemu dengan irene noona jadi suho hyung sengaja meminta kami untuk menemaninya.

Singkat cerita acaranya pun selesai aku menemani suho hyung menunggu irene noona di tempat parkiran, belum lama kami menunggu terlihat dua orang gadis menghampiri kami, irene noona dan wendy, suho hyung menarik tangan irene noona menjauh dan tinggallah kami berdua, kami hanya diam dan saling menatap lalu wendy berbalik mencoba meninggalkanku dengan cepat ku tarik tangannya dia hanya diam dan tak berniat menghadapku jadi aku yang berinisiatif membalikkan badannya agar menghadapku kini kami berhadapan dengan jarak yang cukup dekat dan seseorang memanggil dan meyebut nama wendy dan dengan cepat ia melepasakan tanganku yang berada di lengannya.

"wendy si ", dia adalah suga,. Dalam hatiku menggerutu kenapa harus selalu suga.

"ne suga si", wendy membungkuk dan aku hanya mengalihkan pandanganku mencoba menyembunyikan amarahku dan suga sudah berada dihadapan kami.

"mian, aku mengganggu kalian sepertinya lain kali saja". Suga menatapku dan aku hanya diam tanpa ingin merespon.

"ani suga si, urusanku sudah selesai mari kita pergi", wendy hendak berjalan lalu segera kutarik tangannya kembali.

"belum, urusan kami belum selesai", ku tatap suga memebrikan kode bahwa kami tidak ingin diganggu.

"ah mian aku harus pergi sepertinya kekasihmu marah", suga menunduk meminta maaf.

"dia hanya sunbae ku jadi tidak berhak mengaturku", wendy melepas tanganku dari tangannya.

"son seunghwan", nadaku sedikit membentak karena sungguh aku sangat tidak terima dengan perkataannya. Suga hanya diam menyaksikan yang terjadi antara aku dan wendy.

"bisakah aku mengatakannya disini?", suga terlihat lelah melihat ketegangan antara kami dan menyodorkan sebuah kotak yang aku duga itu seperti sekotak coklat. "gomawo kemarin malam itu sangat menyenangkan", aku memandang kearah wendy dengan penuh tanya apa yang dilakukan mereka kemarin. Lalu suga meninggalkan kami.

"katakan apa yang kau lakukan dengan suga kemarin", aku memegang pundak wendy yang kini menghadapku.

"lepaskan ini sakit", wendy mencoba melepaskan tanganku dari bahunya.

"tidak, aku tidak akan melepaskannya sebelum kau menjelaskannya".

"oppa, berhenti mengurusi urusanku". air mata wendy mulai mengalir di wajah halusnya dan seketika tubuhku lemah tanganku terlepas dengan sendirinya, aku membuatnya terluka air mata itu aku terjatuh oleh diriku.

"kau berkencan dengannya?, katakan aku salah, kau kemana?, apa yang kau lakukan dengannya katakan padaku seungwany?, aku berteriak membentaknya,amarahku rasanya ingin meledak suaraku mendegung untung saja tempat itu sepi.

"apa aku harus memberitahumu apa yang aku lakukan oppa?, aku hanya hobae mu tidak pantas kau mengaturku". Wendy membalas perkataanku dengan nada membentak sama dengan apa yang aku lakukan.

"aku tidak suka kau dekat dengan suga".

"apa?, berhenti egois oppa, berhenti melakukan sesuatu sesukamu, aku berhak melakukan apapun yang aku mau, bukankah aku tidak berarti lagi untukmu oppa?, kau bahkan memutuskan sesuatu tanpa mendengar pendapatku sedikitpun, lakukan sesuka hatimu oppa tapi jangan ikuti urusanku", perkataan wendy seolah boom yang meledak tepat dihatiku perkataan wendy seolah menusuk hatiku.

chanwen(cinta egois itu nyata) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang