A

322 45 8
                                    

Mengapa Tuhan mempertemukan kita yang jelas-jelas tidak akan pernah bisa menyatu.




Minho melempar tasnya disembarang arah ketika ia masuk kedalam kamarnya. Wajahnya yang lebam-lebam akibat berkelahi dengan Chan teman kelasnya dan juga musuhnya sejak di bangku SMA. Kesal dan amarah yang dirasakannya, semuanya diluapkan dengan melemparkan semua barang-barang yang ada didekatnya. Kecuali sebuah boneka beruang berukuran sedang. Satu-satunya boneka yang berada dikamar Minho. Boneka itu sudah menemaninya selama 5 tahun, selama itu pula dia berpisah dan lost kontak dengan dia.

Hanya karena boneka itu, setiap sahabatnya berkunjung kerumahnya, ia enggan untuk mengajak sahabatnya itu masuk kedalam kamarnya. Mungkin dari ketiga sahabatnya Jisung, Jihoon, dan Lucas, hanya jisung yang pernah mengintip kamar Minho, meskipun saat itu ia mendapat jitakan dari Minho. Jisung yang suka jail dan punya penyakit kepo itu bukan hanya satu atau dua kali mengintip kamar Minho tapi sering, dengan alasan ke kamar mandi tapi nyatanya tidak.

Minho hanya takut jika para sahabatnya itu mengejeknya karena bermain boneka. Sebenarnya Ia tidak bermain boneka, ia hanya menyimpan pemberian dari seseorang istimewa menurutnya sebagai kenang-kenangan dan juga sebagai kado perpisahan. Minho merebahkan tubuhnya diatas kasur dan memejamkan matanya. Sejenak dalam fatamorgananya muncul seorang wanita, yang tidak asing lagi baginya selama tiga hari ini. Gadis yang selalu memancing emosinya. Lelaki itu langsung bangkit dan menuju kamar mandi mencuci muka.

"Dasar cewek aneh, lihat saja nanti aku tidak akan membiarkan dia tenang." serunya didepan cermin toiletnya.

Minho kembali membaringkan tubuhnya, dia berharap bayangan cewek iti tidak lagi masuk dalam fatamorgananya. Sedikit demi sedikit matanya tertutup pelan.

"Kamu tidur?" tanya perempuan itu yang sedang mencubit hidung Minho

"Tidak." Minho membuka kedua matanya dan tersenyum melihat sosok perempuan yang berada disampingnya sekarang. Ia bangkit dari tidurnya dan duduk disamping perempuan itu.

"Tzuyu. Kamu kapan datangnya?" tanya Minho sumringah.

"Dari tadi."

"Kenapa kamu baru datang, aku sudah lama menunggu kamu, saat 5 tahun yang lalu kamu memberikan boneka ini, saat itu pula aku punya harapan tinggi jika suatu saat Tuhan akan memlertemukan kita lagi." jelas Minho

"See, sekarang Tuhan mempertemukan kita. Hanya saja kamu baru sadar akan keberadaanku. Seharusnya saat pertama kali melihatku kamu sudah menyadari jika itu aku, tapi nyatanya tidak. Kamu malah mencari masalah." keduanya tertawa terbahak-bahak.

"Tapi sekarang aku sudah tau jika itu kamu." saat itu tiba-tiba saja Tzuyu tidak berada ditempatnya. Hal itu membuat Minho terkejut dan mencari Tzuyu.

"TZUYU..."

"TZUYU..."

"TZUYU." Minho membuka kedua matanya, ia segera bangkit dari tidurnya dan mengatur nafasnya. Ternyata ia hanya bermimpi. Tapi apa maksud dari mimpinya itu, kenapa harus cewek aneh itu yang muncul dimimpinya.

"Kenapa cewek aneh itu yang harus muncul, kenapa bukan dia." serunya menjambak rambutnya.

" serunya menjambak rambutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Copyright © 2018 frahalu

BEAUTIFUL TIME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang