Aku yang telah terikat janji dengan dia. Namun, disana kamu masih setia menungguku. Pengecut? Bajingan? Semua itu benar. Aku seorang pengecut juga bajingan, mungkin karena itu tuhan tidak mengizinkan kamu untuk bersama seorang pengecut seperti diriku.
•
•
•
•
•Dengan pantulan cahaya layar monitor laptopnya, Minho duduk di meja belajarnya sembari melihat foto-fotonya bersama dengan Tzuyu. Ia heran, mengapa setiap fotonya bersama dengan Tzuyu, ia terlihat sangat bahagia, ia tetlihat sangat dekat dengan gadis itu. Apakah ia pernah menjalin hubungan dengan Tzuyu?
Fokus Minho teralihkan saat Seungmin menepuk pundaknya dari belakang. "Kamu serius tidak mengenal gadis yang menjadi walpaper di laptop kamu itu?" tanya lelaki itu, yang sedang duduk di bibir kasur menghadap ke arah meja belajar sepupunya.
"Maksud kamu apa?" tanya Minho
"Kemarin malam, aku mendapati dia menangis setelah dari kamar kamu."
"Menangis?" Minho membalikkan posisi kursinya, berhadapan dengan Seungmin.
"Aku sempat mendengarkan ia berkata, jika kamu benar-benar tidak mengingatnya lagi. Apa itu benar?"
"Tidak." jawabnya singkat.
"Terus maksud kamu apa dengan berpura-pura tidak mengingatnya? Padahal dia sangat berharap agar kamu kembali mengingatnya, mengingat masa lalu kalian yang indah, tapi apa? harapan gadis itu kini lebur hanya karena satu kalimat yang keluar dari mulutmu 'kamu siapa?'." jelas Seungmin sedikit kecewa pada sepupunya itu.
"Kenapa kamu jadi se-care ini pada Tzuyu?" tanyanya
"Kalian baru kenal sehari kan." lanjutnya
"Kalau bukan aku yang care sama dia siapa lagi, toh pacarnya juga sudah tidak perduli."
Minho mencerna kalimat yang keluar dari mulut Seungmin. Apakah ia harus sejahat ini sama Tzuyu. Apakah dia pengecut? menghindari masalah dengan cara seperti ini, membuat seseorang terluka karena dusta yang selama ini dia perbuat?
Sebenarnya ingatan Minho telah kembali saat ia sadar kemarin malam. Ia ingat semua tentang kekasihnya --Tzuyu. Dan juga janjinya pada seorang gadis yang telah merawatnya sewaktu ia berada di Amerika. Bagi semua orang janji adalah hutang, begitupun dengan Minho. Ia telah berjanji pada gadis itu, bagaimana pun gadis itu pernah bertahta di hatinya saat ia berada di Amerika, saat dia tidak mengingat jika ia telah memiliki kekasih yang telah sabar menantinya.
"Aku memang baru mengenalnya selama sehari, tapi orang bisa saja jatuh cinta pada pandangan pertama bukan? Dan aku telah merasakan itu saat aku melihat Tzuyu." lanjut Seungmin. Kalimat itu lagi-lagi membuat emosi Minho meledak, dipikirannya tidak pernah terbesit sekalipun ia akan bertentangan dengan saudaranya sendiri hanya karena satu perempuan.
"Minho," teriak Seungmin di ambang pintu
"Aku bukan saudara yang munafik, yang merebut kekasih saudaranya sendiri. Tapi, sewaktu-waktu aku bisa saja munafik jika aku melihat Tzuyu bersedih karena ketidak pedulianmu pada dia."
"Pertimbangkan pilihanmu, Tzuyu akan menjadi milikki jika kamu memilih Hyunae, bukankah dia gadis penyebab kamu menjauhi Tzuyu?" tanpa mendengar respon Minho, Seungmin segera pergi dari kamar itu.
Copyright © 2018 frahalu
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL TIME
Storie brevi(ON GOING) #1Beutiful Time A vibrations were not usual startled me. People say this is the name of love. Copyright © 2018 frahalu