T

248 42 2
                                    

Menjatuhkan hati pada orang yang tidak pernah mengetahui akan kehadiranku selama ini, apakah itu salah?
Apakah salah jika aku memperjuangkan cintaku sekarang, meskipun Aku tau pada hasilnya akan membuatku sakit.





Tzuyu memeriksa tasnya hingga semua isinya berserakan diatas kasur. Setelah tasnya, gadis itu kemudian memeriksa lemari dan meja belajarnya, hingga kamarnya saat ini mirip dengan kapal pecah.
Hanya mencari gelangnya, kamar gadis itu seakan-akan telah di guncang gempa. Suara bising dari benda yang jatuh lebih tepatnya yang di lempar membuat semua orang rumah penasaran, apa yang telah dilakukannya.

"Ya ampun Tzuyu." seru Kinar, Tzuyu masih mencari gelangnya itu tanpa memperdulikan ibunya yang telah berada di ambang pintu dengan ekspreai kaget, marah dan penasaran akan apa yang dilakukan oleh putrinya itu.

"Tzuyu." panggilnya, panggilan itu masih di abaikan oleh gadis itu.

"KIM TZENAH UYUKHI." teriak Kinar dengan keras.

Mendengar namanya di panggil, Tzuyu membalikkan badannya. Melihat ibunya, yang sedang berkacak pinggang dan menghampirinya, gadis itu tertawa cengengesan layaknya anak kecil yang di dapati mencuri makanan.

"Ibu dari tadi di kamar Tzuyu?" tanyanya dengan suara yang gemetar. Saat ini Tzuyu benar-benar salah tingkah di depan ibunya sendiri. Bagaimana tidak, ini kali pertama kamar Tzuyu berantakan seperti ini hanya karena gelangnya itu hilang.

"Kamu kenapa berantakin kamarmu seperti ini?" pertanyaan yang tidak ingin ia dengarkan akhirnya keluar dari mulut ibunya.

"Tadi, di balkon ibu dengar ada barang jatuh segala."

"Ini bu, Tzuyu...Eh...Tzu..yu lagi cari buku."

"Mencari buku, tapi kok sampai berantakan seperti ini, terus kenapa lemarinya di geledah segala. Kan bisa dicari di rak buku kamu, atau di meja belajar kan."

"I...iya sih bu. Aku kan sering...nyimpan buku di lemari pakaian. Takutnya nanti Eunbin menyelinap masuk kekamar terus ngambil buku aku."

"Kamu ini, ibu sudah siapin rak buku, untuk menyimpan buku-buku kamu, eh malah di simpan di lemari." mendengar pernyataan dari ibunya, Tzuyu hanya cengengesan.

"Cepat bersihkan kamarmu, setelah itu ganti baju terus makan." kinar mengusap puncuk kepala anaknya.

"Iya bu." setelah ibunya, keluar dari kamarnya, Tzuyu mengamati setiap sudut di kamarnya.

"Astaga. Kenapa bisa berantakan seperti ini, kan yang repot beresin ujung-ujungnya Aku juga. Ah bego." Tzuyu menepuk jidatnya. Ia baru sadar dengan kondisi kamarnya sekarang ini.

"Ah, gelangku kemana sih. Persaan saat ke kampus gelang itu masih melingkar di pergelangan tanganku deh."

Setelah membereskan kamarnya, Tzuyu membaringkan tubuhnya di atas kasur. Rasa penat, lelah dan capek bersatu padu menyerang kondisi fisik gadis itu sekarang. Sepuluh menit ia beristirahat, ponsel gadis itu berdering.

Drtt...drtt...drtt...

Ponsel itu berdering di sampingnya, Tzuyu segera meraih benda persegi itu dan membuka notif Line yang masuk.

089756xxxxxx
Kamu mau gelang kamu kembali?
Ini aku Minhoo

Tzuyu mengerutkan dahinya, ia heran dari mana Minho mendapatkan ID linenya. Segera Tzuyu membalas pesan singkat dari Lelaki itu. Belum selesai mengetik balasan pesannya, saru pesan kembali masuk dari Minhoo

089756xxxxxx
MinLoveYu. Itu tulisan di gelangmu kan?
Kalau kamu, tidak berminat lagi mending aku buang.

Melihat pesan itu, Tzuyu segera menekan Ikon call, yang berarti ia menelpon Minhoo. Bukan karena ia mencari perhatian, tapi ia takut jika gelangnya akan di buang oleh Minhoo, seperti yang ia katakan lewat pesan.

"Minhoo, aku mohon sama kamu simpan gelang itu baik-baik. Besok aku akan mengambilnya. Ok?" ucap Tzuyu to the point pada Minhoo.

"Besok? Kenapa bukan hari ini. Aku tidak janji kalau gelang kamu ini bisa bertahan sampai besok." ucapnya lewat telepon.

"Maksud kamu apa?"

"Aku mau hari ini kita bertemu di cafe depan kampus, 30 menit lagi. Jika kamj tidak datang maka fix gelang kamu saya akan buang." ancamnya pada Tzuyu.

"Ok. Aku akan berangkat."

"Baiklah, Aku tunggu. Jangan sampai kamu telat." Minho mematikan ponselnya, dan segera menuju ke cafe untuk bertemu dengan Tzuyu.

" Minho mematikan ponselnya, dan segera menuju ke cafe untuk bertemu dengan Tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Copyright © 2018 frahalu















BEAUTIFUL TIME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang