Perjalanan menuju rumah orang tua Baekhyun di tempuh hanya dalam kisaran kurang lebih 25 menit, dan dalam masa perjalanan itu mereka tampak dilingkupi rasa canggung satu sama lain hingga tak satu pun dari mereka membuka suara untuk mencairkan suasa canggung itu.
setelah sampai mereka di sambut dengan hangat oleh kedua orang tua Baekhyun terlebih ibu Baekhyun yang sangat antusias saat mendengar mereka akan menginap beberapa hari disana,
Sebelumnya Chanyeol juga sudah memberi tahu kedua orang tuanya jika mereka akan menginap dan tentu saja mereka tak bisa melarang karena bagaimana pun juga orang tua Baekhyun juga sudah menjadi orang tua Chanyeol juga tentunya,
Baekhyun sedikit merasa kecewa karena tak bisa melihat sang kakak, karena seperti yang dikatakan oleh ibunya Siwon ada perjalan bisnis ke Hongkong selama 4 hari dan ia akan pulang lusa.,
yaa setelah pernikahan Baekhyun dan Chanyeol ayah Baekhyun segera memindahkan dan menyerahkan segala urusan perusahaan kepada Siwon, karena selain Siwon sudah cukup untuk bisa dia percaya ini semua juga karena Baekhyun telah menikah dan itu cukup membuat ayah Baekhyun merasa lega karena intensitas pertemuan Siwon dan Baekhyun akan semakin berkurang, Siwon yang sibuk dengan perusahaan dan Baekhyun akan sibuk dengan keluarga baru bersama suaminya.
Setelah acara makam malam selesai Chanyeol menemani ayah mertuanya mengobrol di halaman belakang rumah, sedangkan Baekhyun tengah sibuk membereskan beberapa sisa makan malam dengan dibantu oleh ibunya dan juga Luhan,
Ya, saat Baekhyun menghubungi ibunya dalam perjalanan tadi dia juga sempat meminta ijin Chanyeol untuk mengundang Luhan datang, dan Chanyeol pun mengizinkannya.
"Jadi... apa yang membawa mu tiba-tiba datang ke rumah?" Luhan yang sejak tadi penasaran ingin bertanya pada Baekhyun akhirnya bisa ia utarakan,
"Kenapa memangnya Jie ..?" Apa aku tidak boleh datang ke rumah orang tua ku sendiri..?.??"
"Eeyy kenapa kau sensitif sekali huhh?? Apa... jangan bilang kalau kau ... ha-hamil...???"
Baekhyun membolakkan matanya dan beralih menatap ibunya yang sedang menunggu jawaban atas pertanyaan yang keluar dari mulut Luhan,
"Baek....?? Benarkah itu nak..??"
Hening..
"Oeh, i-ibu maaf ... bukan maksudku aku belum ha-hamil," dengan suara lirih dibagian akhir kalimatnya.
Sang ibu mendekat dan mengelus wajah putrinya dengan penuh kasih sayang, "tidak apa-apa sayang, tetaplah berusaha dan berdoa, kau masih mengingat kan apa yang ibu katakan saat sebelum kau mengucapkan ikrar janji suci pernikahan waktu itu?".
"Rasanya baru kemarin Ibu merasakan bisa menggendong mu untuk yang pertama kali, rasanya baru kemarin kau bisa berjalan tanpa pegangan tangan ibu, tapi sekarang kau sudah akan menikah dan lepas dari tanggung jawab ibu sepenuhnya."
"Dengarkan ibu baik-baik Baekhyun, sebentar lagi aku akan menjadi seorang istri dan tugas seorang istri adalah melayani dan mendampingi suami mu, berada disampingnya saat dia membutuhkan mu, menyiapkan segala kebutuhannya sehari-hari, dan terutama adalah kewajiban mu sebagai seorang istri terhadap suami, kau mengerti kan apa maksud ibu..??"
Baekhyun menganggukkan kepalanya.
"Saat kau menjadi seorang istri yang bertanggung jawab atas dirimu sepenuhnya adalah seorang suami, bukan ayah atau pun ibu lagi, semua keputusan apapun itu yang ingin kau lakukan harus kau bicarakan dengan suami mu terlebih dahulu, dan juga usahakan untuk menjaga tutur katamu di depan suami dan keluarganya kelak nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE MY LOVE
FanfictionIni bukan sebuah pernikahan yang Baekhyun ingin kan,tapi sebuah keadaan lah yang memaksa Baekhyun untuk menerimanya. "Kau bisa menolaknya jika kau merasa ini berat untukmu", Chanyeol "Aku menerimanya."Baekhyun Baekhyun tau ini tidak mudah,tapi di...