Maapken kalo ada typo 🙏🏻.
.
Semenjak kejadian beberapa hari lalu Jongin merasa ada yang berubah dari eommanya. Entah itu hanya perasaanya saja atau memang apa, tapi beberapa hari ini eommanya terlihat lebih pendiam dari biasanya.Saat ditanya pun eomma hanya menjawab 'eomma hanya sedikit lelah' padahal setahu Jongin eommanya tak banyak melakukan pekerjaan dirumah karena memang ya Jongin tidak mengijinkan itu. Dia sudah membayar seseorang untuk mengurus rumahnya.
Jongin hanya mengijinkan eommanya memegang dapur tidak dengan pekerjaan lainya.
Jongin khawatir tentu saja. Tidak biasanya eommanya bersikap seperti ini. Apakah karena kunjungan Kyungsoo waktu itu?
Tapi Jongin sudah menjelaskannya. Perihal hubunganya dengan Kyungsoo, lalu apa masalahnya kali ini?
Lihatlah bahkan saat sarapan kali ini pun eommanya terlihat tak bersemangat.
Minseok yang menyadari ke khawatiran Jongin pun mencoba bertanya. "Eomma sakit? Beberapa hari ini eomma terlihat lesu".
Bukanya menjawab namun matanya beralih memandang Jongin sejenak. Menghela nafas sebentar dan meninggalkan meja makan tanpa sepatah kata pun.
"Apa itu tadi noona? Apa aku melakukan kesalahan?" Jongin berkedip polos bertanya pada Minseok.
"Noona akan bicara nanti dengan eomma, kau berangkatlah dulu ke kantor. Kau juga sayang, jangan lupakan makan siang mu." Lalu berdiri mengecup bibir Jongdae tanpa menghiraukan Jongin diseberang meja dan setelahnya melenggang menyusul ibu mertuanya ke halaman belakang rumah.
"Bisakan kalian tidak bermesraan didepan umum" gerutu Jongin.
"Kenapa ? Kau iri?" Jongdae selalu suka bagaimana menjahili adiknya ini.
"Cepat persunting Kyungsoo agar kau juga bisa merasakannya setiap hari" dan Jongdae dengan tanpa bersalah setelah mengatakan itu langsung bangkit dan pergi meninggalkan Jongin sendirian.
"Sabarlah Jongin kau pasti kuat!." Jongin menyemangati dirinya sendiri. Meski sebenarnya dalam hatinya menyimpan segudang sumpah serapah.
Sebelum berangkat Jongin menyempatkan diri untuk melihat ke belakang dimana eomma dan noonanya sedang berbincang. Terlihat sangat serius ingin rasanya menguping tapi dia hapal betul bagaimana ibunya. Dia bisa-bisa habis nanti ketika menguping pembicaraan orang lain. Meskipun itu ibunya sendiri. Akhirnya ia memutuskan untuk berangkat ke kantor dan akan bertanya pada Minseok nanti.
Ingatkan Jongin untuk yang satu ini. Tahu kan bagaimana dia ketika berhadapan dengan sebuah pekerjaan?
.
.Minseok Menggenggam tangan ibu mertuanya. Dulu sebelum ia menikah dengan Jongdae mertuanya ini tampak tak begitu menyukainya bukan dalam artian tidak suka karena dirinya, melainkan pekerjaan yang ia miliki.
Dulu ia bekerja sebagai seorang penyiar berita disalah satu stasuin televisi. Ia sudah menggeluti dunia itu bertahun-tahun semenjak ia masih dibangku kuliyah.
Bukan maksud ibu mertuanya ini pilih-pilih dalam menentukan pasangan hidup untuk putranya, hanya saja ibu mertuanya hanya menginginkan kelak yang akan mendampingi hidup kedua putranya hanya fokus ke keluarga. Dan sejak itulah Minseok merelakan pekerjaanya demi sebuah restu dari ibu mertuanya.
Tentu saja tanpa sepengetahuan Jongdae, jika suaminya itu tahu pasti akan lain lagi ceritanya. Suaminya itu tahu betul bagaimana perjuangan Minseok untuk karirnya itu, tapi ini adalah sebuah tradisi kekuarga Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE MY LOVE
FanfictionIni bukan sebuah pernikahan yang Baekhyun ingin kan,tapi sebuah keadaan lah yang memaksa Baekhyun untuk menerimanya. "Kau bisa menolaknya jika kau merasa ini berat untukmu", Chanyeol "Aku menerimanya."Baekhyun Baekhyun tau ini tidak mudah,tapi di...