.
. Sorry for typo ✌
. Kesibukan Chanyeol nyatanya benar-benar tak bisa diremehkan。Akibat demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Hongkong untuk menolak China nyatanya membawa dampak besar bagi kerja sama antara perusahaan miliknya dengan salah satu pihak Hongkong.
Hasil kesepakatan yang sudah lama mereka capai nyatanya harus mereka tunda dan itu sungguh bukan masalah kecil, karena dari beberapa pihak justru menarik investasi mereka dan mengajukan pembatalan kerja sama.
Chanyeol bersyukur karena semua sudah teratasi dengan bijak. Meskipun dari sebagian pihak merasa kecewa atas keputusannya.
Chanyeol sebenarnya tak paham betul apa yang terjadi antara kedua negara itu. demontrasi yang mereka lakukan itu hanya memperburuk keadaan negara mereka sendiri.
Memblokade jalan, menghancurkan beberapa bangunan. korban dimana-mana. Bukankah itu sudah merugikan mereka sendiri?.
Saat ini tubuhnya benar-benar butuh istirahat, setelah beberapa hari lembur. Bahkan Jongin mengeluh berkali-kali saat mereka berdebat dengan pihak yang mengajukan pembatalan kontrak.
Brukk
Tubuhnya ia rebahkan di atas sofa ruang keluarga. Sungguh ia benar-benar lelah. Rumah sudah terlihat sepi karena ini susah menunjukkan pukul 11 malam.
Waktu sungguh berjalan dengan cepat, sudah lewat 2 minggu. Dan selama 2 minggu ini ia tak pernah mendapat kualitas tidur yang baik. Ingin rasanya mengumpat namun itu tak ada gunanya sama sekali。
Beruntunglah karena besok hari minggu, jadi ia bisa tidur tanpa memikirkan pekerjaan untuk sementara ini.
Langkahnya ia seret menuju lantai atas, tepatnya kamar dirinya dan juga sang istri Baekhyun. Sudah beberapa hari terakhir ini istri mungilnya itu tak pernah absen mengurus dirinya. Mulai dari bangun pagi hingga malam saat dirinya pulang, bahkan istrinya itu tak pernah bisa tidur terlebih dahulu sebelum melihat suaminya menampakkan dirinya dikamar.
Mengingat bagaimana telatenya Baekhyun mengurus dirinya, membuatnya merasa bersyukur.
Jika dulu sebelum menikah semua keperluannya masih di ingatkan eommanya tapi sekarang tugas itu sudah sepenuhnya dipegang oleh Baekhyun.
Dibukaan pintu hal pertama yang ia lihat adalah Baekhyun yang tengah duduk di lantai beralas karpet, punggungnya bersandar ke sofa. Terlihat disampingnya beberapa kertas berserakan lengkap dengan beberapa pensil warna.
Kepulangannya belum disadari oleh Baekhyun. Terlihat gadis itu tengah bersenandung dengan handfree yang terpasang di kedua telinganya。
oh! masihkah ia disebut gadis ketika kurang lebih dua minggu yang lalu sudah melepasan status gadisnya?.Bahkan ia masih mengingat jelas bagaimana mereka berdua melepas gairah secara bersamaan waktu itu.
ouh! kenapa tiba-tiba tubuhnya serasa gerah mengingatnya. sepertinya Chanyeol membutuhkan air dingin malam ini untuk meredam rasa panas dalam tubuhnya.
Merasa ada yang memperhatikan Baekhyun mengalihkan perhatian pada pintu kamar. Dan benar saja. Sosok tinggi itu tengah memperhatikannya dalam diam.
Baekhyun berfikir mungkin suaminya itu kelelahan dan melihat kamar mereka berserakan kertas dimana-mana membuatnya tidak suka.
Namun.....
"Salah satu obat pelepas lelah adalah bercinta"
Sekilas ingatan perbincangan tadi sore bersama ayah mertuanya terlintas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE MY LOVE
FanfictionIni bukan sebuah pernikahan yang Baekhyun ingin kan,tapi sebuah keadaan lah yang memaksa Baekhyun untuk menerimanya. "Kau bisa menolaknya jika kau merasa ini berat untukmu", Chanyeol "Aku menerimanya."Baekhyun Baekhyun tau ini tidak mudah,tapi di...