Still, Wait For Me

SWFM 8

SWFM8: Dalam lautan kenangan

Setelah makan siang, sementara Xu Tingsheng, Huang Yaming dan Fu Cheng sedang kembali dari gedung sekolah, beberapa gadis pemberani mulai berteriak saat bersembunyi di belakang teman-teman sekelasnya:

"Xu Tingsheng, ingat untuk memanggilku lain kali kamu pergi ke atap untuk minum dan bernyanyi."

"Xu Tingsheng, dunia sangat luas, biarkan aku menemanimu mengalaminya."

"Xu Tingsheng, semoga berhasil."

"..."

Orang banyak yang bertanya-tanya, Xu Tingsheng, sedang dalam penderitaan besar. Masalah hari ini sudah membuatnya sangat menderita. Menjadi ‘crowd-drawing’ bahkan lebih menyiksa, dan yang paling menyiksa adalah ketika dia melihat dua orang itu datang kepadanya satu per satu.

Wu Yuewei sudah tidak bisa memperhatikan pelajarannya sepanjang pagi. Sementara itu, guru-gurunya menyuruhnya menjawab beberapa kali, dan dia hanya bisa bereaksi dengan gerakan menyindir dari tablemanya yang duduk di sampingnya. Setelah dia berdiri, dia tidak bisa berkata apa-apa.

Menghadapi situasi seperti itu, seorang siswa yang baik akan diperlakukan oleh guru seperti itu, guru itu bertanya, “Apakah Anda merasa tidak sehat hari ini? Duduklah kemudian, dan pastikan untuk beristirahat dengan baik. ”

Wu Yuewei duduk, tetapi tidak bisa mengumpulkan pikirannya sama sekali.

Dia berpikir tentang noda darah di sudut mulutnya, berpikir tentang refleksi dirinya di atas panggung, berpikir tentang dia mengatakan 'Dunia ini begitu luas, saya ingin mengalaminya.'

“Dia tidak harus melakukan itu, bersedia untuk difitnah untuk melindungi saya, dizalimi, namun tidak mau mengatakan kebenaran.”

Selama periode waktu ini, teman sekamarnya yang semula sangat dekat dengan Wu Yuewei tiba-tiba mulai menjauhkan diri darinya, bahkan terlihat sedikit takut untuk bergaul dengannya. Wu Yuewei tahu bahwa ini pasti terkait dengan kelompok Bao Ming, dan secara ekstensi juga terkait dengan Xu Tingsheng.

Wu Yuewei tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan Xu Tingsheng, tetapi dia tahu bahwa dia pasti telah melakukan sesuatu untuk melindunginya, membantunya menyingkirkan kelompok Bao Ming.

Jika bukan karena Xu Tingsheng telah menginstruksikannya untuk tidak mengekspos keterlibatannya dalam masalah ini, Wu Yuewei pasti akan lama tidak dapat terus duduk di kelasnya. Dia ingin melihat Xu Tingsheng, ingin berbicara dengannya.

Ketika mereka sedang makan siang, para siswi di sampingnya sedang mendiskusikannya, dan ketika dia mendengarkan, tablematnya tiba-tiba berubah dan bertanya, “Orang itu - dia adalah senior yang Anda berhenti di jalan pada tahun pertama kami di SMA, kanan?"

Wu Yuewei nampak kebingungan sesaat sebelum dia tiba-tiba memeluk tablematnya, hatinya dipenuhi dengan sukacita.

Tablematnya tampak benar-benar tercengang oleh ini.

Wu Yuewei tersenyum berseri-seri, berkata, “Terima kasih. Saya akan pergi dan menemukannya sekarang. ”

Wu Yuewei berhasil memikirkan semuanya. Dia pasti bisa pergi dan menemukannya dengan cara yang tulus. Bagaimanapun, banyak orang sudah tahu bahwa dia pernah menghentikannya, tahu bahwa dia menyukai seorang senior.

Tablemanya menggelengkan kepalanya, "Jangan pergi, Anda akan ditertawakan karena tanpa malu mengejarnya, bukan sebaliknya. Bukankah kamu sudah cukup ditertawakan saat itu. ”

Wu Yuewei mengepalkan tinjunya yang kecil, "Aku sebenarnya ingin mengejarnya ... tanpa malu-malu."

Tidak bisa menghentikannya, tablemanya hanya bisa duduk dengan tak berdaya. Dia telah bermain zirah dengan Wu Yuewei sejak mereka mulai senior, berteman baik, tetapi dia merasa bahwa dia masih belum cukup memahami Wu Yuewei. Di mata semua orang, dia adalah gadis yang patuh, murni dan pendiam, bahkan biasanya tampak sedikit malu-malu. Namun, kontras dengan itu adalah sisi yang sangat berani, sangat tergila-gila, atau mungkin sangat konyol darinya. Misalnya, pada hari pertama sekolah, di bawah tatapan semua orang, dia telah menghentikan seorang senior. Misalnya, dia menerima saran dari teman sekamarnya yang jelas-jelas tidak memiliki niat baik untuk melakukan 'eksperimen' seperti itu. Misalnya, sekarang.