Bab 6 : Permintaan

1.9K 305 61
                                    

Itachi dan Kurama saling bertatapan, keduanya terdiam hingga akhirnya Kurama membuka suara.

"Kau menjaga Naru dengan baik Itachi."

"Ya. Begitulah,"

Keheningan kembali diantara mereka.

"Pamanku sudah kembali. Dalang kekacauan ini telah kembali," ujar Kurama,

"Aku tahu."

"Aku juga harus kembali ke kerajaan Air, urusanku disini sudah selesai."

"Bagaimana dengan Naru?" tanya Itachi,

"Dia sudah mengambil jalannya, aku akan menjemputnya setelah dia puas dengan dendam tak berujung ini, aku ingin melihat keputusan yang akan dibuatnya. Aku disini hanya mencari beberapa info untuk kepentingan kerajaan Air, dia sudah dewasa, dia harus bisa menghadapinya sendiri, dia sudah mengambil jalan ini, dan tak bisa kembali."

"Dia menderita Kurama."

"Ya. Akan lebih menderita lagi jika dia tahu sebenarnya dia cucu dari Senju Hashirama yang ternyata adalah tetua dari kerajaan Air. Jangan lupa Itachi kami cucu yang terbuang,"

"Kudengar kau diangkat menjadi pejabat disana."

"Ya. Setelah aku hanyut terbawa arus sungai aku bertemu kakekku, entah keberuntungan atau apa aku masih bertahan hidup saat itu."

"Dan kakek begitu menyesal, harusnya dia tak membuang kami karena kematian putranya. Dia ingin menebus kesalahannya, kemungkinan kita akan berperang Itachi. Kakekku, dia tokoh yang sangat dihormati bahkan oleh Rajanya sendiri."

"Aku tak peduli, kerajaan ini memang tak harusnya ada."

"Dendam karena ayahmu mengambil istrimu?"

Itachi terdiam.

"Kakek mengatakan jika dia ingin membawa Naru secepatnya, tapi saat melihat adikku yang sekarang dia tak bisa berkata apa-apa."

"Begitu. Ini sudah hampir malam, aku harus menemui Naru lagi."

"Ya. Aku titip adikku."

"Jangan terlalu banyak berharap, aku bahkan tak memiliki kekuasaan disini. Aku hanya manusia dengan gelar Pangeran yang tak bisa apa-apa."

Nagato memberi hormat pada Fugaku dengan wajahnya yang menyeringai.

"Hamba sudah kembali Yang Mulia."

Fugaku terdiam.

"Hamba telah selesai membereskan semuanya. Hamba selalu ada disamping Anda,"

Fugaku masih terdiam.

"Jangan lupa jika hambalah yang menyelamatkan nama baik Anda saat rakyat ragu akan kepemimpinan Anda Yang Mulia, saat Anda merebut istri putra Anda sendiri, hambalah yang menyebarkan rumor itu, jika Uzumaki Arashi membuat rumor untuk melakukan pemberontakan. Hambalah orang yang selalu menanggung kegelapan Anda Yang Mulia."

"Kau mengancamku yang merupakan Raja kerajaan ini?!"

Nagato menyeringai.

"Jika mulut hamba tak dijaga tersebarnya pemberontakan Uzumaki Arashi adalah bohong demi menyelamatkan nama Anda, bagaimana reaksi rakyat? Bagaimana reaksi para Uzumaki yang kini menjadi budak? Peperangan akan terjadi Yang Mulia." ujar Nagato menyeringai,

"Apa yang kau inginkan?"

"Nikahkan putri hamba dengan Putra Mahkota."

"Putri?"

Jewel In The Darkness (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang