Sebelas

2.5K 357 10
                                    

Telat update lagi~

Dan sekarang saya kembali~

Apa yang kau inginkan dari sebuah harapan? Ketika umur sudah bukan lagi muda dan kau sudah mempunyai keluarga, harapan hanya sebatas kau ingin kalian semua sehat dan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang kau inginkan dari sebuah harapan? Ketika umur sudah bukan lagi muda dan kau sudah mempunyai keluarga, harapan hanya sebatas kau ingin kalian semua sehat dan bahagia. Seperti halnya pada Nyonya Kim. Sekarang harapannya berubah drastis, dia hanya berharap Taehyung sadar. Sakit rasanya melihat putra semata wayangnya tidak sadarkan diri, berjuang antara hidup dan mati.

Apalagi setelah perkataan dokter siang tadi. Dokter Wendy bilang, kemungkinan Taehyung akan sadar sangat kecil. Bahkan beliau juga menyarankan pada Nyonya Kim untuk merelakan Taehyung dan melepas alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya. Sebab jiwa Taehyung sudah semakin jauh dari raganya. Sebenarnya ini kali pertama para Dokter di rumah sakit tersebut dengan sangat mudahnya menyerah, padahal Taehyung koma belum lama, satu bulan pun belum.

"Nak, kau pasti mendengarku 'kan?" tanya Nyonya Kim. Beliau menggenggam erat jemari putranya. "Apa yang kau lakukan di sana sampai kau tidak mau kembali?"

"Eomma mohon kau bangun. Eomma tidak punya siapapun lagi selain Taehyung. Maafkan eomma karena selama ini menekan hidupmu. Tapi kau harus bangun, Nak, eomma berhasil membawa Lisa-mu kembali."

Tes ...

Taehyung merespon ucapan ibunya. Dia menangis. Air mata Taehyung mengalir membasahi bantal, membuat Nyonya Kim semakin yakin bahwa anaknya akan sadar. Anaknya masih hidup. Jika jiwa Taehyung sudah jauh dari raganya maka dia tidak akan merespon.

Berdoa, dan berdoa. Semoga kelak ada keajaiban yang membuat Taehyung sadar. Selama apapun, Nyonya Kim akan tetap menunggu. Sebab cintanya pada putranya lebih dari segenap jiwanya. Bukankah kasih sayang seorang ibu memang melebihi apapun di dunia ini?

Sementara di lain tempat, Jisoo menangis di samping ranjang Lisa. Pasalnya gadis itu tidak bangun-bangun. Lisa masih tertidur meski sudah lebih dari sepuluh jam. Tak ada pergerakan sama sekali, Lisa tenang dalam tidurnya, tidak seperti biasanya.

Jisoo khawatir. Pikirannya penuh dengan Lisa, ini lebih parah dari memikirkan Lisa yang koma secara tiba-tiba. Jisoo berbeda dari orang-orang lain, dia percaya apa yang tidak mereka percaya. Dia berpikir apa yang tidak mereka pikirkan. Termasuk tentang perjalanan waktu ke masa lalu, dia percaya itu. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika sudah dikehendaki.

Namun bukan itu yang Jisoo khawatirkan. Dia takut di perjalanan waktu tersebut Lisa tak bisa kembali, Jisoo takut Lisa gagal mengubah semuanya.

"Lisa, aku harus bagaimana? Hiks ...." Jika ada hal buruk yang menimpa Lisa, Jisoo pasti langsung menangis. Punggung tangannya bergerak mengusap air mata di pipinya. Jisoo tidak tahu harus melakukan apa, dia tak mungkin hanya makan dan tidur sembari menunggu Lisa bangun. Tapi apa yang bisa ia bantu?

Innocent Mate » Taehyung ✖️ Lisa [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang