Enam Belas

2K 297 42
                                    

Berniat ngelanjutin bagian ini sampai 3k kata. Tapi mood hancur parah karena berita sexual harassment dari Blinks Indonesia. Masih ada aja yang ngebuat itu sebagai bahan becandaan.

Sudahlah, aku ngga berniat marah-marah di sini.

Silakan nikmatin aja ceritanya~!

Malam ini, Lisa berjalan dengan pandangan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Lisa berjalan dengan pandangan kosong. Seolah melupakan tujuannya keluar dari toko, kini Lisa bergerak untuk kembali tanpa berhasil menemui Victory. Apa yang dilihatnya tadi membuat otak gadis itu berpikir keras. Sangat keras sampai rasanya ingin meledak. Lisa berusaha mengingat, memaksa otaknya untuk mengingat wajah lelaki itu.

Tadi saat Lisa sedang melewati jalan kecil dan sempit, matanya menangkap seseorang mengenakan hoodie hitam. Wajahnya dibiarkan tertutup oleh tudung hoodie sehingga Lisa hanya bisa melihat mulut orang itu saja. Tetapi ia merasa orang itu pernah ia temui sebelumnya. Orang tersebut mengambil sesuatu dari dalam kotak surat yang sudah tak terpakai lagi. Lisa tidak tahu apa yang diambilnya.

"Lice!"

Lisa tidak menyahut atau menoleh ketika seseorang memanggil namanya. Sampai pada akhirnya, ada yang meraih lengan Lisa. Menahan gadis itu agar berhenti berjalan.

"Aku dan Jin hyung mencarimu kemana-mana," ucap Victory. Dia masih berada di atas sepedanya.

Lisa menatap Victory tanpa arti. Victory tak menangkap ekspresi apapun dalam wajah gadis itu, berbeda seperti biasanya.

"Kau kenapa?" tanyanya.

"V, aku-aku tadi melihat seseorang mengenakan hoodie hitam sekaligus menutupi wajahnya. Tapi aku seperti pernah melihat orang itu sebelumnya," jawab Lisa seperti tak ada keraguan apapun untuk menceritakan kejadian yang dilihatnya tadi pada Victory.

"Jangan terlalu dipikirkan!" Telunjuk lelaki Kim itu mengarah pada kening Lisa, dia mengetuk-ngetukan jarinya di sana. "Otakmu akan lelah jika terus memikirkan hal-hal kecil," lanjut Victory.

"Tapi itu bukan sembarang hal kecil. Bagaimana kalau nyatanya dia itu penjahat? Terus aku melihatnya, jika aku jadi sasarannya bagaimana?"

Bola mata Victory berputar, jengah.

"Maka dari itu aku harus tahu siapa orangnya, lalu-"

Victory memotong ucapan Lisa. "Lalu pulang. Cepat naik ke sepedaku!"

Mau tidak mau, Lisa menurut saja. Lagipula jarang-jarang Victory berperilaku baik seperti ini padanya. Aneh sekali, apa kepalanya sempat terbentur tadi? Tapi dia baik-baik saja, tak ada luka di kepalanya. Jadi dari pada menerka-nerka, Lisa langsung bertanya.

"Kepalamu tidak terbentur, kan? Atau-" Kalimatnya menggantung, sejenak Lisa berpikir. "ATAU JANGAN-JANGAN KAU KERASUKAN!"

Lisa bodoh. Seharusnya Victory tidak usah berusaha dekat dengan gadis itu.

Innocent Mate » Taehyung ✖️ Lisa [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang