Dua Belas

2.2K 340 26
                                    

Tolong vote dan komentarnya~

Sepasang netra dengan bulu mata lentik memerhatikan seorang gadis yang sedang membersihkan meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang netra dengan bulu mata lentik memerhatikan seorang gadis yang sedang membersihkan meja. Ada yang tidak beres, pikirnya. Seperti ada yang mengganggu pikiran gadis itu. Sayangnya Jin tidak dapat menebak karena dia bukan cenayang.

Untuk mengetahui jawabannya, Jin mendekati Lisa. Menepuk pundak gadis Manoban dan membuatnya tersentak. Benar! Lisa memang sedang banyak pikiran. Alis Jin mengerut, menatap Lisa dengan tatapan pelik.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Jin bertanya secara to the point, tanpa basa-basi. Namun sukses membuat sang gadis kelabakan.

Lisa mengatupkan bibirnya rapat sembari menimang-nimang jawaban apa yang akan keluar dari bibirnya. Jika terlalu jujur, Lisa yakin Jin pasti marah. Tapi kira-kira dia harus menjawab apa? Sedangkan Kim Jin Ta bukanlah orang yang mudah percaya, dia juga orang yang cepat sekali memahami situasi dan menangkap gerak-gerik seseorang.

"Bukan hal penting," jawab Lisa.

"Kau memikirkan V?"

Tepat sasaran. Seperti seorang Lu Bu, Jin memanah targetnya secara tepat. Bedanya, jika Lu Bu dapat memanah ujung tombak dengan tepat, sedangkan Jin memanah targetnya menggunakan kalimat yang mampu membunuh si target.

"Apa sangat kelihatan?" Jin membenarkan. Dia berkata, "V tidak dapat membantuku hari ini. Kenapa? Kau merindukannya?"

"Sebetulnya iya."

Jin mengusap wajahnya lalu tertawa. Nada bicaranya meninggi tapi bukan seperti orang yang sedang marah. "Ah! Aku baru ingat kalau kau menyukai V!"

"Jangan-jangan kau juga mengambil kesempatan tinggal dan bekerja di sini agar dapat melihat V!" tuduh Jin.

Kedua mata gadis Manoban terbelalak. Dia mengelak atas tuduhan yang dilayangkan oleh Jin, ya walaupun tak sepenuhnya menyangkal. Lisa memang butuh tempat tinggal, kan? Dan hanya Jin yang lebih dekat dengannya di dunia ini. Pun poin lebihnya, dia bisa bertemu Victory. Jadi, apakah dia mengambil kesempatan dalam kesempitan?

"Aku serius tidak memiliki rumah!"

"Ya! Terus saja berkata seperti itu, gadis aneh!"

"Kau yang aneh!"

"Kau lebih aneh karena tidak tahu dimana keluargamu dan dimana rumahmu!"

Oke, fine! Lisa lebih baik mengalah. Membungkam bibirnya. Dan sebaiknya ia segera mengatakan sesuatu pada Jin. Atau mungkin Lisa akan kehilang lagi beberapa kejadian penting dari masa lalu Victory yang wajib diketahui. Lagipula dia ke sini memang ingin mencaritahu semuanya, kan? Menyelesaikan apa yang membuat hidupnya tidak tenang dan membawa Taehyung kembali-Lisa pikir seperti itu. Rasanya sia-sia bila Lisa hanya diam di sini, di toko kue milik lelaki Kim.

"Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu." Lisa semakin mendekat pada Jin. Menampakkan ekspresi innocent-nya. Jin yang terlihat kesal segera menjaga jarak dengan gadis itu. "Tapi janji kau takkan marah, ya?"

Innocent Mate » Taehyung ✖️ Lisa [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang