Maaf ya zia belom bisa bales beberapa komen. Karena zia beneran sibuk.
Dan marilah kita nostalgia sebentar
Sebelum kejutan^^
Kisah ini berawal dari 3 tahun yang lalu—tepatnya.
Hari itu bagaimana seorang Mark Lee mencintai dua orang. Satu kekasihnya sendiri. Satunya lagi orang asing—yang bahkan Mark ga tau siapa namanya.
It was nonsense thing. But you all know, love is blind.
Mark tiga tahun yang lalu masih belum jadi dosen layaknya ia sekarang. Mark masih maba imoet-imoet semester dua jurusan biologi murni.
Kenapa ga ambil kedokteran? Mark itu takut liat mayat. Berkaca kepada cerita sepupunya, Donghyun anak fakultas kedokteran. Dimana ia mempelajari struktur atau anatomi manusia dengan membedah mayat awetan atau cadaver.
Cukup bagi Mark melihat dari gambar saja. Jangan aslinya. Mark bisa pingsan itu heh kalo liat yang asli.
Hari ini, diadakan olimpiade di suatu universitas ternama. Tempat si ganteng ini menimba ilmu. Kebetulan juga dia menjadi panitia olimpiade, sie Humas tepatnya.
Dengan baju kru warna biru navy dan id card, Mark tampil ketjeh sembari melenggang naik ke lantai dua.
"Wassup bruh, telat nih?" tanya atau lebih tepatnya sapa Jihoon. Partner sie Humas nya.
"Iya. Tadi masih nganterin Arin ke laboratorium. Praktikum di sana," ucap Mark. Jiheon mengangguk unyu lalu membenarkan letak id cardnya.
"Pantesan tadi bang Juyeon pagi-pagi banget katanya ada praktikum shift pertama bareng adek tingkat." imbuh Jihoon. Mark mengangguk kecil.
Arin itu pacarnya Mark. Yang tengah berkuliah jurusan kimia murni di universitas swasta. Tak jauh dari kampusnya Mark.
"Eh kalian," suara seseorang mengagetkan Jihoon dan Mark.
"Bang Vernon, kenapa?" tanya Mark. Yang dipanggil Vernon tadi keluar dari auditorium tempat para peserta olimpiade melaksanakan TM alias technical meeting
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Papah Muda ✖ Yang Jeongin✅
Fanfiction❝Dek, umur kamu masih 18. Masa kamu mau jadi papah muda?❞ ❝Ya terus kenapa kalo aku jadi papah muda?❞ imagine lowercase non baku