二十五 | Positif

16.3K 1.9K 268
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Dua hari yang lalu sebelum ini terjadi. Sebelum Jeongin dan kamu tangled up



Kelas gue udah bubar 15 menit yang lalu. Dengan matkul terakhir statistika. Temen-temen udah pada bubaran langsung setelah dosen Wonwoo keluar kelas.





Kecuali gue





Gue berencana ngerjain tugas statistika menghitung jumlah bakteri biakan dan merangkum sub bab distribusi nominal di kampus. Ga gue bawa pulang soalnya, Jeongin pasti ngerengek minta temenin, dikelonin, disuapin dan di–in lainnya.





Jika berbicara tentang Jeongin, gue membayangkan gimana kedepannya jika benih Jeongin tumbuh. Gue ga tau. Tepatnya belum tau. Tapi yang jelas, gue telat haid.




Sebenarnya jika ditinjau dari sudut pandang menurut bab sistem hormonal, cewek mengalami menstruasi—khusus yang siklusnya normal, pasti akan telat atau melenceng dari jadwalan kalender. Hal itu disebabkan adanya gangguan hormon.





Mungkin gue salah satunya.





Pun tanda-tanda hamil biasanya sakit perut bawah bagian kanan atau kiri, timbul bercak coklat kemerahan yang tak sebanyak awal datang menstruasi, payudara membengkak, dan yang paling sering morning sickness.





Dari tanda itu, gue cuma mengalami timbuk bercak coklat. Tepatnya satu bulan yang lalu. Sisanya, ga pernah.





Jika gue hamil, gue takut.






Gue ga siap jadi bunda di usia gue sekarang. Gue masih terlalu muda.






Yah semoga saja ngga.





Gue lanjut menulis. Sesekali gue memijat kening. Gue pusing mendadak dan tiba-tiba ingin muntah.





"(Y/n)," panggil seseorang. Gue mendongak menatap seseorang yang tengah berjalan mendekati gue.





[1/2] Papah Muda ✖ Yang Jeongin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang