结束 ♥

11.6K 1.5K 584
                                    

Di part sebelumnya aku udah bikin hint soal endingnya

Kalo kalian teliti pasti tau ^___^

Siapkanlah mental kalian

































Karena di setiap permulaan pasti ada akhiran.














Dan inilah titik akhirnya.









Mood zia rusak.










Mood zia rusak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















1 week later...







Wednesday, 08 : 45 pm











"Ayo senyum, masa murung mulu,"




"Ada gitu ya pengantin baru mukanya kek kolor bekas bang Minhyun,"




Gue mendengus pelan mendengar celotehan bang Kevin sama bang Hyunjin di kamar gue. Duo begundal itu emang rese semenjak hari gue pulang ke rumah bareng kak Mark.








Jika gue bisa mendelesi hari Selasa dari kalender, maka gue akan dengan senang hati melakukannya. It's totally hurt me when i still remember that day. Hari Selasa adalah hari dimana Jeongin meminta gue untuk pergi dan dia meninggalkan gue karena ingin hidup.








Sudah dihamili, ditinggal pula. Huh lucu sekali.








Gue syok dan nyaris pingsan sewaktu membaca pesan singkat dari Jeongin. Pas gue mau bales, ga bisa. Usut punya usut gue udah diblokir. Nangis? Jelas. Siapa sih yang ga nangis sewaktu ditinggal pas lagi sayang-sayangnya? Apalagi bersama si kecil yang belum lahir












Sudah pastilah.










Dan diwaktu yang bersamaan, kak Mark dateng jemput gue di apartemennya bang Hyunjin. Katanya disuruh papah jemput gue. Awalnya gue ga mau karena gue mau memastikan Jeongin cuma ngeprank atau ga dia ngasih kejutan. Tapi setelah beberapa hari gue coba telpon biasa, ke apartemen dia, ataupun ke rumah orang tuanya, dia beneran ga ada.









[1/2] Papah Muda ✖ Yang Jeongin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang