RBW [2]

2.3K 131 6
                                    

Seorang pemuda menuju ruang kelas yang diatas pintu tertulis 11 IPA 2 dengan smirk yang terpatri dibibirnya. Sampai didepan ruangan tersebut dia pun membuka pintunya dan berteriak.

"Hallo guys teman2 baruku....lah kampret belum ada yang datang" kata pemuda itu heran melihat bangku didepannya itu masih kosong. Pada akhirnya pemuda itu langsung mengambil duduk dibelakang.

Karena gabut pemuda itu mengeluarkan benda persegi panjang dari sakunya. Dia memutuskan untuk bermain game di hpnya, sampai telinganya menangkap sebuah nyanyian yang cempreng itu.

Seorang pemuda lain datang dan dibelakangnya terdapat pemuda lain. Pemuda pertama tersenyum kepada 2 orang yang baru datang itu.

"cabe tadi lu ye yang nyanyi?" tanya pemuda pertama.

"iye napa bin? Bagus yak udah kaya anang hermansyah kan" kata lelaki bernama ten itu kepada hanbin si pemuda pertama.

"iya anang hermansyah waktu kejepit pintu" saut pemuda dibelakangnya yang bernama doyoung.

Hanbin tertawa menanggapi perkataan doyoung dan dia memberi jempol pada perkataan doyoung.

"ya gitu bin doyoung tu selalu iri sama suara gue yang cetar ini" ucap ten dengan menepuk dadanya membanggakan dirinya sendiri.

"CABE BACOT" teriak doyoung pas ditelinga ten.

Doyoung segera pergi ke bangku didepan hanbin. Ten mengikuti doyoung dari belakang sambil mengusap-usap telinganya yang pengang. Ten mengambil duduk disamping doyoung sementara hanbin dia melanjutkan permainan yang sempat tertunda tadi gara2 2 makhluk didepannya ini.

"HANBENNN!" teriak seseorang yang belum kelihatan.

Hanbin yang merasa namanya terpanggil pun memberhentikan gamenya. Dia mencari orangnya sampai akhirnya ada seseorang yang berdiri depan pintu.

"woy youngjae sini duduk samping gua" titah hanbin.

Lelaki yang dipanggil youngjae tadi pun menghampiri hanbin dan duduk disampingnya. Youngjae menghela nafas, "gua kira kita bakal pisah ternyata kita sama2 masuk kelas IPA2 ini."

"sana nanti duduk sama momo aja ya" ucap seorang gadis berwajah jepang.

"iya mo siap sana bakal duduk disamping momo" kata gadis yang berwajah imut bernama sana.

Hanbin mencolek bahu doyoung membuat sang pemilik bahu menoleh padanya. "lu kenal tuh cewe ga? imut ya dia" tanya hanbin tak bersuara.

Doyoung melihat sana lalu beralih ke hanbin "namanya Sana". Mulut hanbin membentuk 'O'.

Tak lama dari itu muncullah 3 perempuan yang dua berponi yang satunya tidak. Dan mereka bertiga masuk secara bersamaan yang akhirnya mereka bertiga tertahan didepan pintu.

"jeong lu nyingkir dulu woy ini gua gabisa jalan" kata gadis berwajah imut dan berponi.

"aelah sesek ini oy oksigen huah hah" kata gadis yang paling tinggi diantara ketiganya.

"lah ini gimana oy gua juga gabisa gerak lu gak liat dada gua aja kena pintu" kata gadis berponi yang lain.

Semua yang dikelas memandang 3 gadis itu heran. Mereka cantik tapi kenapa bego mungkin seperti itulah kata mereka dalam hati.

Sampai pada akhirnya ada seorang laki dan perempuan yang mau masuk. Lelaki itu menarik gadis yang paling tinggi setelah itu dia masuk bersama 2 gadis berponi tadi. Perempuan tiang itu pun berjalan menyusul 2 temannya itu bersama dengan perempuan pendek yang datang bersama lelaki tadi.

Rainbow |96Line|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang