"Sekian pelajaran hari ini. Jangan lupa dipelajari lagi dirumah. Assalamualaikum Wr. Wb."
"Wa'alaikum salam Wr. Wb." Ucap murid 11ipa2 serempak. Pak keluar dari ruangan kelas 11ipa2.
Daniel ngemasi barangnya dia terus dimasukkin ke tasnya abis itu dia kebangku Jennie.
"Btw sebelum pulang jenguk Jennie dulu yuk." Celetuk Hanbin yang udah bawa tasnya.
"Kaga perlu Jennie gak apa kok. Mana mih tasnya Jennie."-Daniel
"Ett gua mau jenguk Jennie jadi tasnya gua bawa bye." Kata Hayoung sambil ngibas rambutnya kebelakang sampai ngena mata Sejeong.
Sejeong jambak rambut Hayoung habis itu dia lari duluan. Hayoung ngejar Sejeong dan diikuti anak lain jadinya dikoridor penuh dengan anak 11ipa2 yang lari-larian kek dikejar setan.
Daniel yang ngelihat kelakuan temennya cuman ngusap wajahnya kasar. Dia ngikut jalan dibelakang sampai didepan UKS.
Kriett~~
"JENNIEEEEEE" Teriak Hayi ngebuka keras pintu UKS dan langsung dilempar bantal sama Jennie.
"Berisik."
"Kok kamu gitu sih sama aku."
"Sok imut najis."
"Ye masalah buat lau." Hayi ngomong gitu sambil duduk dipinggir Jennie. Yang lain pun mendekat ke Jennie.
Sana ngasih tissue ke Jennie dan dibalas kernyitan heran didahi Jennie.
"Buat ngehapus sisa coklat, emang Jennie mau keluar disini dan dikata gak puasa?""Makasih sana sayang."
"Sana doang nih yang disayang."
"Apasih bantet iri banget, nanti makin bantet loh yi."
"Jennie itu emang definisi dari orang yang pengen banget dihujat." Kata Hayi yang udah kesal sambil tangannya otw nabok pala Jennie tapi dia urungkan niatnya.
Kei si penjaga UKS masuk dan ngeliatin ruangan UKS penuh sama anak 11ipa2.
"Loh kalian kok pada disini enggak pulang? Soalnya kak Kei mau kunci UKSnya.""Iya kak ini kita mau pulang." Kata Momo.
"Jen elu dijemput enggak? Atau pulang bareng gua?" Tanya Joy.
"Eum gue--" ucapan Jennie terpotong oleh Daniel.
"Jennie biar pulang bareng gua aja Joy.""Bagaimana saudari Jennie apakah anda bersedia diantar Daniel?"
"Bahasa Lo lebay amat dah Jeong."
"Niel gua pulang bareng siapa niel?" Tany Jaehwan yang udah masang muka melas.
"Pulang bareng gua aja Hwan." Tawar Zelo.
Jaehwan senyum terus nepuk pundak Zelo,
"Terimakasih atas tawarannya bapak Zelo yang terhormat namun saya menolaknya karena saya masih ingin hidup dan melanjutkan sekolah saya sampai saya lulus bersama kalian semua."Semua orang mendengarnya tertawa begitu pula kak Kei.
"Udah pulang yok."