9. Halloween

126 16 0
                                    

Tepat pada tanggal 31 Oktober setiap tahun, beberapa negara merayakan hari Halloween. Menurut gereja kristen barat Halloween adalah kependekan dari All Hallows' Evening atau biasa disebut Hari Para Kudus. Menurut mereka pada hari itu, semua arwah orang beriman telah mengalami kebangkitan badan, dan memperoleh kehidupan kekal di surga.

"Happy Halloween, Chris." Kata Suti.
"Kok bisa-bisanya kamu tau tentang halloween ini." Kataku sedikit meledek.
"Ahhh, biasa aja kok. Semua juga tau tentang Halloween" Katanya.
"By the way, Happy Halloween juga ya. Emang roh hantu hari ini gak ada kegiatan atau apa gitu dialamnya?" Tanyaku.
"Gak ada kali, Tin. Selama aku jadi hantu, aku gak pernah rayain Halloween di alam roh." Jawabnya.
"Iya deh iya." Sambungku.

Sepertinya, Halloween tahun ini akan aku habiskan disekolah, tanpa melakukan kesenangan yang biasa aku lakukan kala haloween tahun-tahun sebelumnya.

"Pagi anak-anak semuanya sudah mengerjakan PR?" Tanya Bu Tuti.
" Sudah, Bu!." Jawab kami serempak.
"Ya baik, semua coba kumpulkan PR nya di meja guru yaa." Perintah Bu Tuti.
"Baik, Bu." Jawab kami kembali.
"Eh, Tin. Kita kerjain orang yukk." Kata Suti memberikan ide yang sangat briliant.
"Gimana caranya?" Tanyaku.
"Siapa yang mau kamu kerjain lebih dulu?" Suti Bertanya kepadaku.
"Coba teman-teman ku dulu." Jawabku.
"Oke, liat nih ya." Sambungnya.

Beberapa saat kemudian Suti menghilang dari pandanganku. Lalu, aku melihatnya sedang berada di koridor depan kelas ku. Dan tiba-tiba, suhu kelas ku menjadi sangat pengap. Dan aku merasakan aura yang negatif di kelas ini.

"Eh, Bet. loe ngerasa sesuatu gak sih?" Tanyaku.
"Iya kayak merinding gitu lho." Kata Betta.
"Iya bener kek gimana gitu. Gak enak banget rasanya." Sahut Putra.

Sesaat setelahnya, aku melihat Suti bersama salah satu temannya. Mereka ternyata sudah ada di kelas sejak beberapa menit yang lalu. Dan mereka jugalah yang menciptakan suasana mencekam di kelas. Mereka terlihat tertawa bersama atas keberhasilan mereka mengerjai teman - temanku. Dan aku pun spontan tersenyum, karena masih bisa bersenang-senang di saat seperti ini.

"Mau lanjut gak?" Tanya Suti.
"Mau banget." Sahutku.
"Oke tunggu sebentar ya." Jawabnya.

Kemudian mereka berusaha untuk membuka pintu kelas ku, yang sedikit sulit untuk dibuka. Akan tetapi mereka terus berusaha untuk membuka pintu tersebut, dengan tujuan untuk mengagetkan seluru isi kelas.

Beberapa saat kemudian, akhirnya mereka berhasil membuka pintu tersebut. Dan sontak saja seluruh isi kelas melihat kearah pintu tersebut. Akan tetapi mereka tidak berhasil menemukan sang pembuka pintu.

"Tina, siapa tadi?" Tanya Kely.
"Ih, sumpah. itu tuh creapy banget kan ya." Kata Vinky.
"Gua kaget lho." Sambung Septiani.
"Sumpah gue gak tau apa-apa." Jawabku dengan sangat santai, seperti tidak terjadi apa-apa.
"Serius tau Tina, gua udah takut parah nih." Sahut Deli.
"Tadi gua merinding gitu. terus sekarang pintu kelas kebuka sendiri. Pasti ada yang gak beres nih." Kata Betta.
"Sumpah sih ini mah bukan kerjaan Gua ataupun Suti." Kataku.
"Udah yuk ah lanjut belajar. Anggap aja gak terjadi apa-apa." Kata Putra.

Akhirnya pelajaran hari ini sudah selesai semua. Tapi, entah kenapa aku merasakan kekuatan yang cukup besar dari sekitar ku. Seketika saja bulu kudu ku merinding, karena suasana sekolah menjadi mencekam kembali. Sambil aku melihat ke sekeliling, aku mencari Suti barang kali ia yang membuat kekacauan ini kembali.

Akan tetapi, Aku tidak menemukan siapa pun. Tidak ada Suti atau pun hantu lain. Aku mulai takut dengan keadaan seperti ini. Dan sontak saja Aku lari menuju rumahku.

Sesampainya dirumah aku melihat sosok besar hitam di dekat talang air i depan rumah ku. Sosok itu mengawasi ku dari kejauhan. Sontak bulu kuduk ku merinding dan aku langsung mengarah ke kamarku. Akan tetapi sosok itu terus mengikuti ku sampai ke kamar.

INDIGO || DONE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang