3. THE EXSORSIST

373 26 5
                                    

"Agrhhh, agrhhhh, jangan ganggu gua. Gua peringatin lagi, jangan ganggu gua. Dasar IBLIS jahat." Kata ku seraya berlari sekuat tenaga.

"Bodo amat, gua mau bunuh loe bego. Sini loe sialan!!!!" Seru makhluk dengan tubuh harimau berwarna putih, dengan kepalanya menyerupai singa.

"Bedebah, stop kejar gua. Gua gak patut lu bunuh." Teriak ku kepada makhluk itu.

"Tapi tuan ku sudah memerintahkan ku untuk membunuh mu." Katanya.

*BUKGH*

"Oh Shitt, gua malah kesandung." Kata ku yang terkapar di tanah, sambil memeggang kaki ku yang terluka.

"Hahahaha, mau lari kemana lagi loe" Kata makhluk aneh itu.

"Dasar IBLIS najis, Pergi aja loe sono balik ke neraka." Kata ku.

"Gak bisa gua kudu bunuh loe, anak Adam. HAHAHAHA!!!" Serunya.

*kringg kringgg kringgg*

"OHHH MY LORDD!!!! Astaga, ternyata cuma mimpi. Buset ini mimpi serem bener dah." Kata ku dengan sedikit lega, karena kejadian tadi hanya sebuah mimpi.

"Lebih baik, aku segera mandi. Dari pada nanti diomelin mama." Kata ku sedikit berbisik

Hari ini sekolah ku tidak menjalankan aktivitas belajar mengajar. Karena, hari ini sekolah ku sedang merayakan HUT yang ke 35. Ternyata sekolah ini sudah cukup tua, menyisakan segenggam cerita mistis didalamnya. Sebagian cerita mistis di sekolah ini aku pernah lihatnya sendiri. Ya, aku melihat mereka sering berkeliaran di bangunan dengan artsitektur modern casual ini.

Oke, balik lagi ke mimpi ku. Setelah mendapatkan mimpi itu, aku merasakan ada yang terus mengikuti ku. Akan tetapi, aku tidak melihat sosok yang mengikutiku itu. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari tau siapa yang membuntuti ku.

"Woi, kalo berani tunjukin diri loe dong, jangan bisanya buntuti gua aja." Kata ku sedikit berteriak.

"Ih loe kenapa sih, teriak-teriak kayak gitu. Emang siapa yang buntutin loe, orang gua jalan di samping loe dini." Kata Deli dengan polosnya.

"Yeee, siapa juga yang ngomong ke loe? Orang gua ngomong sama hantu." Jawab ku.

"Ih, mistis loe. Gw cabut duluan lah. Byee." Katanya sambil meninggalkan ku

"Huuuu, bilang aja loe takut" Sahut ku.

Tiba-tiba sesosok macan berkepala singa muncul dihadapan ku. Setelah aku perhatikan, ternyata sosok itu adalah sosok yang sama seperti dimimpi ku. Belum sempat aku bertanya kepadanya, sosok itu telah hilang entah kemana. Aku berusaha mencarinya, namun usahaku gagal. Dia telah benar-benar pergi dari sini.

Akhirnya sekolah pun membubarkan semua muridnya. Dan aku pun pulang. Selama diperjalanan, aku memikirkan siapa sosok tadi. Apakah ia ingin membunuh ku atau hanya perasaan ku saja. Dan semua itu aku pendam dalam benak ku.

Keesokan harinya, aku menjalankan segala aktivitasku dengan normal. Sayangnya, aku masih merasa terus dibuntuti. Dan tiba-tiba aku melihat sesosok pria, dengan wajah yang dihinggapi larva serangga. Tidak hanya itu, dia juga mengeluarkan bau busuk. Aku merasa sangat jijik melihat sosok itu. Saat aku ingin bertanya kepadanya, sosok itu juga pegi dari hadapan ku.

"Duhhh!!! Kenapa sih setiap gua mau bantuin mereka, mereka langsung hilang dari hadapan gua." Kata ku dengan nada yang sedikit sedih.

"Kenapa loe??" Tanya Putra kepada ku.

"Itu lho, setiap gua mau bantuin orang. Tuh orang malah hilang entah kemana." Jawab ku

"Itu orang apa setan. Tiba-tiba ngilang." Sambung Betta.

INDIGO || DONE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang