7

2.3K 173 0
                                    

"Hoseok.....dia-"

"Dia kenapa ? Jelaskan padaku ?"

Namjoon ingin tidur rasanya, ia sangat lelah dan Taehyung yg marah sangat berbahaya.

"Dia benar membantu Jeongjae." Namjoon memberhentikan ucapannya untuk melihat reaksi Taehyung. Ia tahu kalau Taehyung menyuruhnya menyelidiki Hoseok dan Taehyunglah yg pertama tahu namun tidak mempercayai jika Hoseok jahat pada saudaranya sendiri.

"Aku harus menemuinya." Terkesan datar namun Namjoon tahu Taehyung yg sekarang tidak boleh menemui Hoseok.

"Ia masih di tangani, sabarlah dulu. Lagipula, Hoseok membantuku." Akhir kalimat Namjoon sungguh pelan membuat Taehyung bingung.

Flashback

Jimin dan Jungkook berlari dari pintu belakang, dan tanpa sengaja mereka menjatuhkan suatu barang yg membuat Jeongjae yg telah keluar kembali. Mereka segera berlari tanpa melihat ke belakang.

Jeongjae hendak mengejar sebelum tangannya di tahan oleh seseorang yg merupakan Hoseok.

"KAU, LEPASKAN AKU !"

"Aduh, kau ini bodoh sekali sih. Harusnya kau pergi agar rencanaku berhasil." Ucap Hoseok santai sangat santai.

"Kau sengaja ? Aku tidak akan mengampuni mu Jung Hoseok." Jeongjae mendorong Hoseok membuat Hoseok segera berlari. Ia masih waras untuk tidak di bunuh.

Hoseok berlari ke arah yg berlawanan dari Jungkook dan Jimin agar adiknya itu dapat segera pergi. Ia telah membuat rencana cadangan.

"Huft selamat." Hoseok bersembunyi di sebuah pohon besar yg hanya ia yg tahu. Tapi ia mendengar suara mobil polisi membuatnya dapat bernafas lega. Hoseok sedikit mengintip dan melihat Namjoon yg terlihat berpencar dengan timnya, namun yg membuat Hoseok panik adalah Jeongjae yg tepat di belakang Namjoon sedang memegang pisau. Tidak ada yg menyadari hal tersebut kecuali Hoseok.

"Dasar Ceroboh !" Hoseok jelas sangat ketakutan, ia bukanlah si pemberani namun dengan tekadnya ia berlari untuk mendorong Jeongjae.

Tapi tidak ada yg tahu masa depan, begitupun dengan Hoseok. Rencananya untuk mendorong Jeongjae gagal, pisau yg di pegang Jeongjae mengenainya.

"Ho-hoseok ?" Namjoon kaget, jelas ia sangat terkejut. Dengan cepat ia memanggil temannya dan menahan Jeongjae.

"Akh...kau bodoh Namjoon."

"Diamlah, kau lebih bodoh Hoseok."

.

.

Flashback off

"Ugh..."

"Kau sudah sadar ?"

"Yoongi hyung ?" Jungkook memperhatikan sekitarnya yg hanya di hiasi warna putih.

"Hm, kau butuh sesuatu ?" Ucap Yoongi namun Jungkook hanya menatapnya.

"Hei, kau baik-baik saja ? Apa ada yg sakit ?" Ucap Yoongi lagi, namun Jungkook hanya menangis membuat Yoongi terkejut.

"Hei, Kookie kenapa ?" Yoongi mengelus kepala adiknya itu sedangkan Jungkook hanya memeluk Yoongi.

"Hiks hyung.. Ia memukulku, hiks sakit hyung. Hiks a aku takut. Di...dia membawa pisau hiks ia menggerosku hyung." Jungkook menangis, air mata serta ketakutan yg ia tahan untuk selamat tumpah dengan adanya Yoongi. Bukannya ia takut dengan Jimin namun melihat Jimin yg sempat kesakitan membuatnya khawatir dan tidak menceritakan ketakutannya.

"Iss sudah hyung ada di sini, makanya Jungkook jangan pergi lagi ya." Yoongi tahu adiknya trauma dan ia akan berusaha agar adiknya kembali.

"Hiks ta...tapi nanti hiks ia datang."

Now, I know [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang