Seorang pria berkulit putih, bertubuh pendek dengan mata sipit yg tajam sedang mengendarai mobil mewah miliknya. Ia turun dan berjalan menuju rumah mewah di hadapannya.
"Aku pula-"
"Hyung !!"
"Astaga, kau mengagetkanku." Pria yg bernama Min Yoongi terkejut mendapati sang adik yg tiba-tiba muncul.
"Hehehe."
.
.
Min Yoongi, seseorang yg sangat menyukai musik namun di tentang keluarganya, ia juga seorang pekerja keras. Memiliki banyak cabang Cafe, perkantoran dan musik. Semuanya bukan ia yg kelolah namun ia yg selalu membiayainya. Membangun sekolah musik yg termasuk ke dalam sekolah favorit. Tidak menyukai keluarganya dan memutus hubungan dengan keluarganya sejak SMP. Bahkan mengubah namanya menjadi Suga atau Jeon Yoongi.
Yoongi pov
Aku memiliki adik bernama Jeon Jungkook, ia bukan adik kandungku namun ia adalah alasanku masih hidup.
Flashback
Aku menatap hamparan sungai di hadapanku, sebentar lagi aku akan membuang diriku. Mungkin terdengar gila namun itulah yg ku lakukan.
"Hei, apa kau mau bunuh diri ?" Seseorang mengajakku berbicara dengan mata bulat polos miliknya.
"Apa urusanmu ?"
"Apa dengan kita jatuh, apa kita akan bahagia ? Apa kita akan di tertawakan atau di tangisi ?" Ia kembali bertanya dengan mata yg menunjukkan keingin tahuan. Bajunya adalah baju seragam SMA.
"Hei, aku tahu kau orang yg baik." Anak bermata bulat ini berucap seolah sangat mengenalku.
"Kau selalu bermain musik yg indah, aku ingin tahu namamu. Siapa namamu ?" Dari mana ia tahu aku selalu bermain musik ?
"Aku selalu melihatmu di ruang piano sekolah saat sekolah tutup." Jadi dia selalu melihatku ?
"Hei, apa kau ingin membuang bakatmu itu ? Aku tahu saat mati kita tidak akan memiliki kegelisahan namun apa itu membuktikan jika kita kuat ?" Anak itu juga ikut memandang air sungai yg indah di malam hari ini.
"Jika kau melawan keras dunia ini, maka orang yg merendahkanmu akan salut padamu. Kau bisa membuktikan jika kau bisa tanpa mereka, kau bisa dengan orang lain. Banyak yg peduli, jika kau mati, maka sama saja jika kau merendahkan dirimu sendiri." Ucapan anak itu menyadarkan ku akan tujuanku yg ingin membuktikan jika aku bisa sukses tanpa orang tuaku.
Dan ya aku memiliki orang tua angkat, orang tua kandung entah dimana. Namun aku tidak bahagia, mereka terlalu keras dan sering menyakitiku.
"Tapi, jika kau ingin mati. Apa kau mau mengajakku ?" Ucap anak tersebut yg membuat terkejut setengah mati.
"Hei, di mana orang tuamu atau kakakmu ?" Aku bertanya padanya.
"Hm aku tidak memiliki orang tua, mereka meninggalkan saat 6 tahun di taman." Aku terkejut sekali lagi.
"Dan aku tidak ingin kembali." Kali ini aku merasakan emosi yg mendalam di ucapannya.
"Karena aku tidak ingin mati, bagaimana jika kau ku ajak hidup bersama saja ?" Mungkin aku sudah gila, namun anak ini menjadi semangatku. Matanya berbinar namun kembali redup.
"Apa kau nanti akan meninggalkanku sendiri ?" Hei anak ini benar-benar lucu. Aku tersenyum setelah sekian lama aku tidak tersenyum.
"Sekarang kau hanya memilikiku dan aku hanya memilikimu. Tapi siapa namamu ?" Matanya yg polos menunjukkan kembali binar.
"Namaku Jeon Jungkook, lalu hyung ?" Aku terhenyak saat ia memanggilku hyung, entah ada apa denganku.
"Aku tidak memiliki nama."
"Hah ?!" Aku tertawa melihat wajah kagetnya.
"Jika kau tidak ingin kembali, sama denganku. Bahkan aku membuang nama Min Yoongi."
"Oh jadi namamu Min Yoongi ? Tidak perlu buang namamu, itu nama yg keren." Entah dorongan dari mana aku kembali menggunakan nama Min Yoongi.
"Tapi aku ingin menjadi kakakmu, jadi namaku adalah Jeon Yoongi." Ia tersenyum dengan senyum yang sangat lucu.
Flasback off
Yoongi pov end
.
.
Yoongi dan Jungkook sedang nonton balap bersama dan seseorang menelfon Yoongi.
"Halo ?"
.......
"Halo ?"
......
Tut
"Siapa hyung ?"
"Entah, ia tidak berbicara sama sekali."
Mereka melanjutkan menonton dan tanpa sengaja mata Jungkook dan Yoongi melihat orang yg mereka hindari. Yoongi melihat jika mata adiknya penuh emosi.
"Kookie...." Panggil Yoongi lembut.
"Jangan kembalikan pikiranmu ke masa lalu, sekarang kau di sini." Perlahan mata Jungkook kembali berbinar dan Yoongi mengganti saluran tv.
"Hyung, aku ambil cemilan dulu."
"Oke, ambilkan aku minuman."
Yoongi bersyukur memiliki Jungkook, karenanya ia dapat sukses seperti sekarang.
Matanya menangkap seseorang yg kembali ingin di hindarinya.
"Tadi Hoseok dan sekarang Namjoon ? Mereka selalu muncul di Tv, apa aku harus melenyapkan Tv agar tidak melihat mereka ?" Kesal Yoongi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau menelfon siapa Jimin ?"
"Aku menelfon Yoongi."
"Kau tenang saja, aku akan terus memantau Jungkook. Aku adalah detektif yg handal."
"Iya, dasar sombong."
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Now, I know [END]
Historia CortaBersembunyi ? Apakah harus ? Silahkan baca jika mau Kalau tidak mau jangan baca, oke ?