Aku pulang malam,
Saat kota yang bingar menjelma menjadi kota yang tak punya apa - apa.
Kau sudah tidur
Dan rindu adalah yang tersisa dari itu semua.
Kau mengajariku cara mengenang,
Sehingga ku tau sumber segala kisah adalah kasih.
Boleh kunamai ini penyakit?
Agar selalu ku nikmati setiap jiwa yang terhisap.
Kau tau kata rasa sakit hanya alasan orang patah hati memakai kata kerja.
Seperti dalam hidupku
Menunggu dan mencintai,
Umpama.
Tidak ada yang benar-benar cukup dalam hidup ini.
Tapi senyummu,
Menawarkan dari segala kekurangan.
Memungut detik demi detik merangkainya seperti bunga, atau kata.
Suatu hari kita lupa untuk apa kalimat ini.
Tapi, setiap malam ku tetap siasati tubuhmu.
Menjelma daun pintu atau kesunyian yang hampir pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST [Poetry]
PoetrySebuah puisi tentang dialog yang penuh emosi. tentang kata yang sebenarnya bukan puisi, yang kutulis sebenarnya hanya emosiku yang api. puisi yang tidak bisa di terjemahkan oleh bahasa namun dapat disyukuri oleh tubuhnya. puisi ini sebenarnya tak pu...