Sejenak angin malam memberi aroma pohon cemara yang khas. Khas seperti bau siasat tubuhmu
Malam yang candu bukanlah kopi hitam favorit yang biasa ku minum,
juga bukan buku favorit yang biasa ku baca berulang kali.Ia malam yang selalu membusungkan dada atas nama rindu,
Atas nama cinta.Malam yang tumbuh atas candu yang berkepanjangan.
Yang terus menelanjangi masing-masing tubuh
Kemudian menyiasati cara agar segera usai.Kemudian,
Malam yang ketar-ketir berhasil menjaga kita terjaga untuk tidak tidur.
Berhasil membuat mimpi tak kembali datang. Lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST [Poetry]
PuisiSebuah puisi tentang dialog yang penuh emosi. tentang kata yang sebenarnya bukan puisi, yang kutulis sebenarnya hanya emosiku yang api. puisi yang tidak bisa di terjemahkan oleh bahasa namun dapat disyukuri oleh tubuhnya. puisi ini sebenarnya tak pu...