"Gpp, udah mending kita lanjut nyari Absurd4Life, biar cepet" Taeyong mengintruksi semua orang yang ada di situ.
Mereka kini kembali ke lantai satu dan berpencar mencari Haechan, Johnny dan Mark. Winwin dan Jaehyun ke arah depan gedung. Sedangkan, Taeyong dan Alice ke arah belakang gedung.
Huhuhuhu
Hiks hiks hiks
"Mampus, suara apaan tuh," Jaehyun yang mendengar suara itu langsung panik
"Suara apaan? Gue ga denger apa-apa perasaan," Winwin ngomong sambil menampilkan wajah polosnya.
"Itu kuping di pake jangan cuma di jadiin cantelan doang sih,"
"Serius gue ga. . . . .,"
Huhuhuhuhu
"Ehh ada yang nangis ya? Bukan lu kan?"
"Ya Tuhan, kenapa sih aku punya temen kayak begini amat,"
"Serius elah itu siapa yang nangis?"
"Mana gue tau sicheng,"
"Jangan jangan . . . . . Hih cabut ahh,"
"Woi sicheng! Tungguin gue elah, udah tau gue bawa kamera,"
Winwin setengah berlari dan Jaehyun segera mengejarnya.
"Hah hah hah cape," Winwin ngos-ngosan lalu asal duduk di lantai.
"Ngapain lari coba? Bisa aja kan itu si Haechan and the geng. Pegang nih kamera gue, cape tau koh ngejar lu," Jaehyun duduk di sebelah Winwin sambil ngasihin kameranya.
"Lah iya iya, kenapa gue lari coba? Kan kata lu juga itu anak bertiga jailnya parah ya, bisa aja itu mereka. Duh maaf deh gue sudah menyia-nyiakan kesempatan, hehehe,"
"Cobaan macam apa lagi ini harus berduaan sama Winwin trus dari tadi. Bodornya ga ilang-ilang,"
Meanwhile . . . . .
Taeyong dan Alice terus memasuki gedung itu. Berjalan dan terus berjalan sampai mereka sudah di pintu belakang gedung itu.
"Di belakang sini kayaknya dulu nya taman gitu guys. Cuma karena mungkin udah ditinggal gitu aja dari lama, jadi bentukannya udah kayak hutan gitu. Nih ya gue shoot ke arah sana, kalo misalkan di video ini ada yang muncul sesuatu, kalian nanti komen aja di bawah, kasih tau di menit berapa, trus posisinya dimana. Oke?"
Taeyong mulai merekam bagian taman itu. Perlahan-lahan menggerakan kameranya.
"Udah ya guys. Kita lanjut deh,"
"Kayaknya ga mungkin deh mereka mah sampe ke sini-sini gini opp,"
"Iya sih, di sana hutan loh, lagian kan pada ga bawa senter. Ehh tapi ga tau deh, kakakmu kan suka nekat,"
"Iya juga ya opp. Tapi kayaknya ga mungkin deh, udah lah kita masuk aja,"
"Ini anak Absurd4Life kalo ngumpet suka ga tau diri ya. Susah amat nyarinya,"
"Hehehe, maafin temen-temen oppa aku ya opp,"
Prok prok prok
"Nah!"
"Iya aku juga denger opp, kayaknya dari arah samping deh,"
Mereka langsung berjalan perlahan ke arah samping gedung, tapi hasilnya nihil.
Huhuhuhuhu
"Oppa..." Alice lagi mengencangkan genggaman tangannya.
"Tenang, kali ini oppa juga denger kok,"
Huhuhuhuhuhuhu
"Chan, Mark, John, ga usah iseng-iseng gitu lah. Ga usah main-main kayak gitu di tempat beginian,"
Taeyong mengencangkan suaranya, berharap mendapat jawaban dari si sumber suara
Huhuhuhuhuhuhu
Prok prok prok
Kali ini terdengar suara tangisan dan tepuk tangan berbarengan tapi asalbya dari arah yang berbeda.
Taeyong otomatis menaruk tangan Alice, mereka berjalan menuju pintu keluar yang di depan.
"Win, Jeff, ketemu ga?"
"Nihil," jawab Winwin dan Jaehyun berbarengan.
"Parah sih, udah lama nih kita di sini, udah jam 2 juga, udah mesti pulang sih ini," Taeyong ngecek jam di hp nya.
"Telpon aja lah,"
"Mana ada sinyal bodoh,"
"Oh iya ya,"
"Kurang-kurangin lah bodornya Koh," Jaehyun udah sabar banget sama si Winwin.
"Udah sekarang nyarinya ga usah mencar, langsung berempat aja. Udah ga kondusif nih gue nya,"
Prok prok prok
Hiks hiks hiks
"Op-oppa..."
"Iya, oppa juga denger kok, ada suara tepuk tangan,"
"Bukan opp, ada suara tangisan,"
"Ga ada lic," - Jaehyun
"Iya, gue juga ga denger," - Winwin
"Tapi gue denger. Oppa denger juga kan?" Alice langsung nanya ke Taeyong.
"Ehh ehh, itu... iya iya, oppa juga denger koo, hehehe udah kita langsung cari Absurd4Life aja lah. Udah makin ga bener ini tuh. Udah terlalu lama,"
Sejujurnya Taeyong ga mendengar suara tangisan yang dimaksud sama Alice.
Prok prok prok
Suaranya semakin jelas dari sebuah ruangan. Mereka semua kini melangkah ke ruangan itu secara perlahan.
"UWAHHHH APAAAN NIH???!!! SIAPA YANG PEGANG-PEGANG GUE. WOI TOLONGIN ADA YANG MEGANG PUNDAK GUE,"
Winwin tiba-tiba teriak ga jelas. Semua langsung menoleh ke arah Winwin dan semua langsung menahan tawanya.
"Ada yang suka ama lu tuh Koh, udah bawa pulang aja itu fans nya," Jaehyun ngomong sambil nahan ketawa.
"Ehh jangan dong, tolongin dong, gue takut ini sumpah. Emang apaan sih ini? Jeff woii kok malah pada ketawa semua sih?"
Winwin bener-bener keliatan panik, ga berani nengok ke belakang juga. Jaehyun buru-buru ngambil kamera yang ada di tangan Winwin, trus langsung ngeshoot muka Winwin.
"Kokoh, aku suka deh sama Kokoh, boleh kan aku ikut pulang ke rumah Kokoh?"
"UWAHHHHH," Winwin langsung teriak trus langsung terduduk lemas.
Semua yang ada disitu langsung tertawa bersama-sama.
"Ini gue Haechan elah, hahahahaha bodor banget dah lu Koh,"
Mark sama Johnny juga udah keluar dari ruangan tadi.
"Udah lengkap lagi kan semuanya? Udah yuk balik,"
Hiks hiks hiks hiks
"Ehh suara apaan tuh?" pertanyaan Winwin tang barusan membuat semua orang di ruangan itu terdiam dan menyimak suaranya.
Huhuhuhuhu
"Buruan kita pulang aja dah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight || NCT as Youtuber Horror
FanfictionBaca aja di prolog, Pokoknya ini anak NCT ceritanya lagi mencoba jadi youtuber horor ⚠ No Baku Alert ⚠ ⚠ Typo Everywhere ⚠ ⚠ SLOW UPDATE ⚠