[ Arc II Preta The Magic ] Chapter 7. Elf join to us ( End )

1.9K 74 9
                                    

* 10 Tahun yang lalu *

Shiro yang berumur 8 tahun sedang berlatih dengan keras, mengasah kemampuan berpedangnya, Panah, Sabit, Dagger, bahkan snjata yang sudah di kuasainya.

Namun masih ada kendala, saat dia mencoba mengganti ke mode senjata lain dia langsung pingsan.

Rumia yang melihat Shiro terjatuh langsung mendekatinya dengan ekspresi khawatir.

" Lagi ? Hahh. " Ketua elf itu mehembuskan nafas kecil ( 10 tahun yang lalu dia belum jadi ketua Elf )

" Andran, hentikan mengejeknya " Rumia memandang Andran dengan muka cemberutnya

Rumia membawa masuk Shiro kedalam rumah, membaringkannya di ranjang, Rumia membelai wajah Shiro yang sedang tak sadarkan diri itu.

" Cepat atau lambat kita akan meninggalkannya.. kita juga akan kembali ke wilayah Elf " Andran bersandar di pintu kamar

" Ya aku tau.. hanya saja untuk sekarang aku ingin merawatnya, sebagai Ibu nya, ya walaupun kita belum mempunyai anak ya kan haha "

" T-terserah kau s-saja "

Andran tersipu malu, Rumia yang melihat itu hanya tersenyum.

" Sebagai perpisahan, kenapa tak kau ajarkan saja Special Skill mu ? "

" Ya, aku memang ingin mengajarkannya "

Ke esokan harinya

Shiro dan Andran menuju gunung, Shiro tak tau kenapa Andran mengajaknya kegunung.

Setelah sampai di puncak gunung dengan ketinggian 200 kaki

" Oji san, kenap kita kesini ? "

" Aku akan mengajarimu Special Skill "

Andran mengambil busurnya, memasang anak panah, mengarahkan busur ke atas

{ Special Skill : Arrow Rampage }

Andran melepas anak panahnya keatas, panah tersebut menuju gunung yang di sebelah, kemudian muncul lingkaran Sihir besar di langit bewarna kuning.

Anak panah bermunculan menghujani gunung tersebur, beratus ratus anak panah yang meledak, menghilangkan gunung itu dalam sekejap.

" Begitulah, sekarang kau coba, aku menguasainya 10 tahun lebih sih, jadi ya, berlatih lah "

Andran meletakkan busur panahnya di tanah

" Daya penghancur macam apa itu ?! "

" Hahaha ! Sudah sewajarnya kau kaget, selamat berjuang bocah "

" Jadi bagaimana cara kerjanya ? "

Shio mengeluarkan Busurnya

" Mudah, alirkan mana yang berada dalam dirimu, pusatkan pada anak panahnya, kau akan merasakan sebuah perasaan panas pada tanganmu, saat itulah lepaskan anak panahnya "

Shiro langsung mempraktekannya

Aliran mana Shiro mengalir ke arah tangannya, menuju Anak panah, semakin banyak berkumpul, namun Shiro masih belum merasakan panasnya yang ada si tangan

" Ma~ ta akan semudah itu, karena aku- "

Shiro melepaskan anak panahnya, menuju tempat yang tadi di tembakkan oleh Andran, Andran tak bisa berkata kata lagi, oleh yang di lihatnya.

Lingkaran Sihir yang di hasilkan oleh Shiro lebih besar dari punya nya, anak panahpun berhamburan menghujaninya, menciptakan ledakan, dan lubang lubang yang sangat dalam

Sekai : Ore wa sekai de motto tsuyoi ningenda ! [ Volume 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang