Pada senduh dan isak tangis di sekeliling kota.
Ada doa lama2 jadi keras terdengar.
Menumbuhkan semangat di tengah2 duka.
Membangun keyakinan di saat nestapa.Di seluruh pulau sama terekam.
Kesedihan masih tapi taklantas pantah.
Semangat tetap untuk bertahan.
Dan yakin tuhan tak akan meninggalkan.Maka kepada semua saudara ,sahabat ,kerabat ,dan kepada semua yg ada di mana bencana datang.
Pastikan dan yakinlah kaliat tak sendiri.
Kalia tak sendiri , doa kami , tenaga kami , semua kami kirimkan karna kami ini saudara.Manakala bencana datang dan kau masi sibuk nyinyir kesana kemari .
Tak peduli yg kesakitan .
Meraung-raung dalam duka .
Tak peduli siapa .
Maka kau hnyalah daging yg berjalan , bukan lagi manusia.Apa lagi saat bencana menghantam ,dan kau justru senang peroleh kesempatan untuk menohok lawan mu .
Mengaitkan sifat dirinya dekan bencana yg datang .
Mempromosi masyarakat seolah bencana hadir lantaran salah lawan mu .
Maka kau tentulah dan pastilah hanya sesendok sampah .Manakala bencana datang .
Marilah kita ulurkan tangan bantu sesama.
Jngan justru jadikan bencana sebagai sarana menghina dan menista .Satu lagi .
Pada garis cinta ada kekuatan yg mampu kalahkan garis bencana.
Lantaran semua saling tolong dan saling bantu.Pada garis cinta ada doa2 yg di panjatkan pada yg maha kuasa.
Memuji selalu padanya .
Kala suka maupun duka.Pada garis cinta ada semangat untuk bangkit dari bencana.
Puing2 di tata lagi .
Kehidupan di bangun kembali .Pada garis cinta ada engkau , aku , dia , kami , mereka , dan kita semua.
Rabu 24-10-2018
Cambang Makarukka.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Isi Hatiku"
PoetrySebuah Isi Hati Dalam Segala Bentuk Keresahan... @cambang_makarukka