Seorang pemuda tampan menghelakan nafas, entah sepertinya ia salah untuk menerima pernikahan ini, seharusnya ia menolaknya.
"Kau mau kemana? Ini sudah malam. Biar aku antar." Ajaknya.
"Antar? Ah untuk saat ini aku tidak butuh supir." Angkuhnya. Ya, seorang supir tak akan pernah menjadi tuan muda bukan?
"Aku suamimu Jae." Hanya tawa yang terdengar, tawa meremehkan pastinya.
"Suami? Hey! Sadar. Kau itu hanya disuruh menikah denganku, dan aku tahu imbalannya kau dapat uang bukan? Ah ya, aku minta kita berpisah, ayo mau berapa? Akan aku berikan." Yunho, pemuda tampan itu hanya berdecak. Ia pun beranjak dari duduknya.
"Terserahmu saja." Ujar Yunho dan segera pergi meninggalkan istri yang baru beberapa minggu ia nikahi.
"Ya! Memang terserah aku! Dasar miskin!"
...
Yunho memasuki kamarnya dan mengunci pintu tersebut. Yunho duduk dipinggir tempat tidurnya, ia pun segera membuka laci dan mengeluarkan beberapa obat dari laci tersebut.
Yunho pun menenggak obat tersebut. Ketika emosinya mulai memuncak, kepalanya terasa sakit, bahkan seakan ia memiliki bom yang siap meledak.
Api semakin besar melahap gedung tersebut, bahkan beberapa puing telah berjatuhan.
"Cooyeon paliii, kita cali bantuan." Seorang balita menarik tangan gadis kecil tersebut.
Brak!
Sebuah benda pun jatuh membentur kepala balita yang terperangkap dalam kebakaran tersebut.
.
Tubuh Yunho berkeringat dengan mata yang terpejam. Hanya kata tolong yang mampu ia gumamkan secara pelan.
..
Jaejoong, pemuda cantik anak pengusaha kaya yang kini resmi menjadi istri sah Yunho pun saat ini tengah asik menikmati dentuman musik dengan suara keras dengan beberapa alkohol.
Ia tak peduli mabuk, baginya ia sangat membenci pernikahannya dengan seorang pemuda miskin.
"Ya! Tuangkan lagi minumannya!"
...
Jika mencintaimu saja sesulit ini, bagaimana bisa aku membuatmu bahagia?
NEXT?
BAGI YANG GA SUKA HURT, SEBAIKNYA GA USAH DI LANJUT YA. AHAHAHA KALI INI BABY TWINS LAGI ISTIRAHAT DULU, KITA LIAT YUNJAE AJA DULU YA AHAHAHAH
MUAH
GGI HANJJEMIN
01112018
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.