#9 Kesedihan yang tak berujung

55 11 0
                                    

" Aku pernah dekat dengan seseorang , dekat sekali , hingga yakin bahwa dia pasti memang yang terbaik , dan pada akhirnya dia sama saja seperti yang lainnya . Pemberi Harapan Palsu , "
—unknown

**

*Bryan pov

Setelah sampai di sekolah , aku segera mem-parkirkan motorku di parkiran sekolah , saat aku melihat ke depan pagar aku melihat salma turun dari mobil mewah , ya itu mobil salma . mobil itu hadiah kado ulang tahun dari papa nya setahun yang lalu . dia turun dari mobil dengan senyuman yang mengembang , tetapi dibalik senyuman itu aku merasa ada kesedihan yang mendalam dibalik senyuman nya . aku tau salma , aku tau dia , aku sudah berteman dengannya sejak kecil , jadi aku tau apapun tentang salma . tapi kelemahanku hanya satu yang aku tidak ketahui dari salma adalah perasaan salma . ya , perasaan salma yang sangat sulit untuk ditebak . berbeda dengan salma , dia bisa menebak perasaanku dengan mudah , hanya dengan melihat raut wajah dan posisiku saat itu , salma bisa menebak . —sangat tidak adil bagiku.

Sebenarnya aku ingin menghampiri salma , tapi aku rasa waktu saat ini tidak tepat , aku takut saat aku menghampiri dan bertanya padanya malah membuat dia badmood . jadi aku menunda rencanaku , mungkin nanti waktu saat istirahat saja

*2jam telah berlalu .

Waktu istirahat pun telah tiba , aku akan segera menuju ke kantin untuk menemui salma dan oliv . aku ingin bertemu oliv karena aku ingin memastikan bahwa nanti malam rencana kita untuk keluar tidak gagal dan pasti terlaksana .
dan aku mengajak dirga sahabatku untuk pergi bersama ku . Saat aku Sampai dikantin , aku melihat sekeliling mencari salma dan oliv yang biasanya mereka selalu disini awal-awal , tapi sekarang aku tidak melihat salma dan oliv . aku memutuskan untuk menunggu dengan duduk di kursi dan nemesan segelas es teh .

" Duh lama banget ni si salma sama oliv , kok mereka tumben ya lama ke kantin . biasanya aja jadi org pertama yang dateng ke kantin . " keluh ku.

" tunggu aja dulu bray , mungkin habis ini mereka dateng . " balas dirga dengan wajah yang tenang dan cool seperti biasanya .

setelah 10menit menunggu , barulah aku melihat salma dan oliv menuju ke kantin . aku langsung menyapa mereka

" halo sal ,, halo liv ,, . " Sapa ku

" Haii jga bryan .. " jawab oliv dengan senyuman yang sangat manis bagiku .
Sedangkan salma hanya diam , tidak menjawab sapaanku tadi , dia malah memesan makanan dan minuman pada ibu kantin. entah aku tidak tau apa dia pura-pura tidak dengar atau memang dia benar-benar tidak dengar .

     " Sal? . "

     " Eh bryan ,, ? . "

     " kok kamu ga bales sapaanku si ? Kamu ngga denger ya? "

      " eh , emang tadi kamu nyapa aku ya?ohh kirain cuma nyapa oliv "kata salma dengan memalingkan pandangan pada bryan .

     " ya nggak lah , kok kamu ngomongnya gitu si . " kataku dengan heran

     " emang ada apa dengan omonganku , ada yang salah ya ? . oh yaudah maaf yaa  , " kata salma dengan berdiri seperti ingin beranjak pergi

" aku ke kelas dulu ya liv ,, sorry ga bisa nemenin kamu makan , lagian udah ada bryan . aku mau ngerjain pr dulu . " kata salma dan langsung pergi begitu saja .

Oliv tidak tau apa yang terjadi , begitupun aku , aku tidak mengerti apa maksut dari salma itu . kenapa salma berubah ? . oliv yang tidak tau apa-apa pun menjadi merasa bersalah .

      " kamu tau salma kenapa liv ? " tanyaku yang masih penasaran , berharap oliv mengetahuinya .

      " aku juga ngga tau bray salma kenapa , apa mungkin dia marah ya sama aku ? , tapi marah kenapa? Aku salah apa ke dia ? . " jawab oliv dengan pertanyaan yang diperuntukkan oleh dirinya sendiri .

Dengan setengah wajah yang sedih , membuat bryan untuk mencoba menghibur oliv .

      " ehh , kok kamu jadi sedih gini sih , jangan nyalahin diri sendiri lah . mungkin salma lagi banyak masalah , biarin aja dulu dia kayak gitu , mungkin dia lagi pengen sendiri , udah ya kamu jangan sedih . Senyum dong:)) " kata ku dengan menghibur oliv yang sedih , dan mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang . hingga oliv pun tersenyum kembali dan tersipu malu karena bryan .

Mereka sudah seperti ini sudah lama , sejak mereka awal berkenalan , mereka sudah nyaman dan saling mengerti satu sama lain .

       " aduuh mau dong bang digituin juga akunyahh hahaha . " kata dirga dengan tawa yang meledak

       " ihh jijik tau mas dirga , ew bangett deh hahahah. " kataku sambil bergaya seperti banci dan tertawa terbahak-bahak .

Memang , kita seperti itu jika dipersatukan:v , dirga yang sangat ambigu dan otaknya yang agak gesrek . tapi super ganteng dan pinter dan menjadi idaman semua cewe di sekolah ini , secara dia kan anak basket .

      " udah ah Gue balik ke kelas dulu ya, dripada disini kan :v " kata dirga dengan candaan dia

     " yaudah pergi aja sono ," balasku dengan tawa candaan .

Lalu aku dan oliv pun melanjutkan perbincangan kita , oliv sangat cantik dan sempurna bagiku , aku sangat nyaman dekat dengannya . kita pun membahas tentang rencanaku untuk mengajak oliv .

*Dirga pov

Setelah aku beranjak keluar dari kantin , aku melihat seseorang perempuan dibalik tembok yang sedari tadi sepertinya sedang memperhatikan bryan dan oliv dari kejauhan , ya. Perempuan itu adalah salma , aku melihat dia sangat terpukul dan sepertinya sangat sedih saat ini , sepertinya aku mengerti apa yang dirasakan oleh salma saat ini . aku langsung menghampiri salma .

      " Sal ? Kenapa? " tanyaku dari punggung salma .
      " Eh dirga , nggak papa kok ga , kok kamu bisa tau aku ada disini? " jawab salma dengan menghspus air matanya diam-diam . meskipun begitu , aku tau jika dia menangis .
      " Hmm , gimana aku ngga tau , kamu kurang ke dalem kalo maj sembunyi , tuh punggung kamu kelihatan dari jauh ," kata ku meledek sambil setengah menghibur salma
      " ehh iya? Beneran kamu? Demi apa? ihhh sia-sia dong aku sembunyi . " Kata salma dengan cemberut membuatku gemas
      " Wkwk nggak kok , nggak keliatan tenang aja , .... Walaupun keliatan dikit . " kata ku dengan becandaan
      " ihh kamu yaa " jawab salma dengan senyuman dan memukul dirga
     " kamu kenapa si kok sedih gitu ngeliat mereka berdua ? " tanyaku
     " Engg ,, enggak kok ngapain juga aku sedih ? " kata salma dengan penuh kebohongan .
      " ih ngga usah bohong deh , aku udah tau semua . "
      " hmm ,kalo udah tau ngapain nanya bego . " kata salma dengan memutarkan bola matanya .
      " yaa pengen mastiin aja gitu . "
      " ya.. Gitulahh , setiap ngeliat mereka aku selalu sedih , aku ngga tau kenapa perasaan ini ga bisa hilang , aku pengen ngelupain dia , aku gamau terus-terusan sedih kaya gini.  " kata salma panjang lebar dengan menundukkan kepalanya .
      " udahlah , kamu pasti bjsa ngelupain kok , percaya deh , kan ada aku wkwk , minimal bisa ngebahagiain kamu lah , meskipun kamu ngga lupa , tapi lama-lama juga lupa kok . "
      "ih kamu bisa aja , padahal kita baru kenal , eh makstku baru berinteraksi setelah sekian lama udh ga heheh , btw makasih yaa . "
       " iya sama-sama . inget ya jangan sampe kesedihan kamu jadi kesedihan yang tak berujung :) . tetap semangat . " kata ku yang menyemangati salma lalu dibalas senyuman manis oleh salma .

___________________________

*yeyy akhirnya chapter ini selesai . by the way maaf yaa telat upload nyaaa soalnya author lagi banyak tugas , mohon dimaklumi yaa . tapi pasti bakalan post kok dalam seminggu . entah kapan . terimakasih untuk pembaca setia cerita ini , yang mengikuti dari awal hingga sekarang . jangan lupa vote dan comment yaa . maaf jika ada salah penulisan kata,nama, atau tempat mohon pengertiannya . terimakasih:)))

Who Am I In Your Eyes?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang