"Assalamualaikum" ucap zahra seraya membuka pintu yang di depannya.
"Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh" ucap orang yang berada didalam ruangan tersebut serempak dan menoleh ke arah asal suara.
"Nak zahra ada apa?" Tanya ustad faris.
"Ustad di panggil kiai, diminta segera ke ruangan beliau" jawab zahra.
"Baiklah sebentar lagi ustad kesana, makasih ya nak zahra"
"Sama-sama ustad, kalau gitu zahra permisi dulu, assalamualaikum" ucap zahra sebelum undur diri.
"Iya waalaikumussalam" jawab ustad faris.
Dilain arah hafis yang melihat zahra baru keluar dari ruangan ustad faris langsung menghampirinya.
"Assalamualaikum ukhti zahra" ucap hafis sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada.
"Waalaikumussalam, eh akhy hafis" jawab zahra kaget dengan kehadiran hafis sambil melakukan hal yang sama dengan hafis. Ntah mengapa hatinya tiba-tiba berdebar kencang.
"Ada apa akhy" lanjut zahra.
"Maaf ukhti, tadi ana mau pinjam lirik sholawat yang kemaren. Ana cariin ukhti di kelas tapi ukhtinya gak ada" jawab hafis.
"Oh iya, ana lupa" ucap zahra menepuk jidatnya.
"Liriknya ada di kelas. Tadi ana di suruh kiai untuk panggilin ustad faris" lanjut zahra lagi."Oh yaudah, gak papa kok ukhti"
"Tunggu bentar ya akhy, ana ambil dulu" ucap zahra sambil berlalu.
"Wanita cantik yang shalehah" ujar hafis dalam hati.
"Astagfirullah, aku mikin apa sih?" Hafis menundukkan kepalanya dan terus beristigfar.
Zahra terus melangkahkan kakinya menuju kelas. Tak lupa dia menyapa setiap orang yanh dileawati minimal dengan senyuman.
Sampai dikelas zahra melihat sahabatnya jihan sedang membaca novel kesukaannya.
"Assalamualaikum" ucap zahra saat memasuki kelasnya.
"Waalaikumussalam, ra tadi akhy hafis nanyain kamu lo" ucap jihan menyenggol lengan zahra.
"Apaan sih han?, Oramg dia cuma mau minjam lirik sholawat kemaren"
"Yey aku kira ada sesuatu" jihan terus menggoda zahra dengan manaik turunkan alisnya.
"Udah ah aku mau ksihin ini dulu ke akhy hafis"
"Ciee yang gak sabar pengen ketemu pangeran hati" goda jihan lagi.
"Siapa juga yang gak sabaran, orang aku cuma mau ngasih ini doang" ucap zahra, ia tersipu malu karna terus di goda jihan.
"Iya deh iya, sana pergi, udah ditungguin tu"
"Assalamualaikum" salam zahra.
"Waalaikumussalam" jawab jihan.
******
Zahra berjalan menuju tempat dimana dia meninggalkan hafis.
"Assalamualaikum akhy, maaf lama" ucap zahra merasa bersalah karna hafis terlalu lama menunggu.
"Waalaikumussalam, gak papa ukhti"
"Nih liriknya" zahra menyodorkan kertas yang berisi lirik sholawat yang di minta hafis.
"Makasih ya" hafis mengambil kertas tersebut dari tangan zahra.
"Iya sama-sama, kalau gitu ana duluan ya, gak baik lama-lama ngobrol sama ikhwan yang bukan mahram" ucap zahra.
" Iya ukhti, ana juga mau balik ke asrama. Hati-hati ukhti"
"Assalamualaikum" salam zahra seraya berjalan meninggalkan hafis.
"Waalaikumussalam"
__________________________________
Rada" gaje ya? Maklum author baru buat cerita😁
Smoga suka ya, tunggu part selanjutnya okeeee
Jangan lupa vote dan coment nya ya gays, suara kalian sangat d butuhkan untuk cerita ini. Bantu author ya gays.
KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Pesantren
Teen Fiction"Zahra lathifa mahfuzah" Wanita 17 tahun yang shalehah berhati lembut, dikagumi banya ikhwan dan disenangi banyak akhwat. "Angga al-hafis mubaraq" Sesuai namanya dia seorang hafidz, bersiakap lemah lembut kepada semua orang dan tak pernah pilih-pili...