part 05*Kepergian Zahwa

115 10 5
                                    

   Zahra terbangun dari tidurnya, sudah menjadi kebiasaan baginya untu melaksanakan shalat tahajud dan menambah hafalannya.

  Syaqila yang mendengar suara merdu zahra pun terbangun dari tidurnya.

"Zahra kok gak bangunin aku sih" rajuk qila pada zahra.

"Aku kira kamu masih datang bulan" jawab zahra tersenyum.

"Ya udah, mending sekarang kamu siap-siap gih, kita pergi kemesjid nunggu waktu subuh dan lanjutin estafed kemaren" usul zahra.

"Ya udah, tunggu bentar. Kamu bangunin jihan ya" suruh qila pada zahra.

"Siipp"

   Zahra berjalan menuju tempat tidur jihan, tak butuh waktu lama jihan pun sudah bangun. Zahra senang melihat semangat kedua sahabatnya.

  Mereka bertiga pergi kemasjid, sepanjang perjalanan mereka tak henti-hentinya melantunkan sholawat, mereka terlihat sangat senang hari ini. Bagai mana tidak, ini hari pertama mereka kemesjid sama-sama setelah satu minggu zahra pulang.

🌻🌻🌻

Skip.

"Assalamu'alaikum ukhti" ucap seseorang yang bernama ira.

"Wa'alaikumussalam" jawab zahra, jihan, dan syaqila.

"Ada apa ukhti?" Tanya zahra.

"Ukhti zahra, ukhti qila, dan ukhti jihan di panggil kiai" jawab ira.

"Baiklah, syukron katsiran ya ukhti" ucap zahra.

"Afwan ukhti, ana permisi, assalamu'alaikum"

"Iya wa'alaikumussalam" jawab mereka bertiga.

     Mereka langsung menuju kerumah kiai, penasaran mengapa mereka dipanggil.

"Assalamu'alaikum umi" ucap qila sambil mengetuk pintu yang didepannya.

"Wa'alaikumussalam, nak masuklah!" Perintah umi lina setelah membukakan pintu.

"Syukron umi" jawab mereka.

"Kalian sudah ditunggu diruangan kiai" ucap umi lina dan mengantarkan mereka kesana.

   Disana terlihatlah pak budi dan bik imah seperti orang selasai menangis, karna ada bekas air mata yang terlihat dimata keduanya.

"Nak zahra, nak qila, dan nak jihan di izinkan pulang hingga liburan selesai. Untuk nak jihan dan nak qila, kalian di minta ayahnya zahra untuk pulang kerumah zahra, soal izin sama ortu kalian sudah kiai bilang" jelas kiai ahmad. Zahra dan sahabatnya hanya diam dan mengangguk saja.

   Pak budi dan bi imah minta izin dan membawa mereka pulang.

"Kenapa tiba-tiba pulang bi?" Tanya zahra pada bi imah. Zahra penasaran apa alasan kedua asisten rumah tanggany menjemput zahra dan kedua sahabatnya pulang.

"Nanti non tau sendiri" jawab bi imah, membuat zahra tambah penasaran.

    Banyak pertanyaan yang muncul dibenak zahra untuk di tanyakan kepada bi imah. Tapi diurungkan nya niatnya.

   Tak ada yang memulai pembicaraan hingga mereka sampai di rumah zahra.

  Tanpa pikir panjang, zahra berlali dengan kedua sahabatnya lansung berlari kedalam rumah.

Santri PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang