Mereka pergi ke ruang utama, yaitu ruangan tempat anak panti asuhan berkumpul. Mereka mengikuti langkah bu Fatimah.
"Assalamu'alaikum anak-anak" ucap bu Fatimah.
"Wa'alaikumussalam umi" jawab mereka sempak.
"Kita kedatangan tamu, kakak-kakak ini datang kesini untuk menjalin tali silahturrahmi dengan kita" jelas bu Fatimah.
"Kita persilahkan kepada kakaknya untuk berkenalan! " lanjut bu Fatimah.
"Terima kasih bu" jawab Zahra tersenyum ramah ke pada bu Fatimah.
Zahra dan kedua sahabatnya berdiri dan maju selangkah dari tempat duduk yang di sediakan.
"Assalamu'alaikum adek-adek" ucap Zahra semangat melihat senyum anak panti Al-Hidayah tersebut.
"Wa'alaikumussalam kak" jawab mereka tak kalah semangat.
"Perkenalkan nama kakak Zahra lathifa mahfuza, panggil aja kak Zahra. Yang sebelah kanan kakak, namanya kak Naumi Syaqila, panggil aja kak Qila" ujar Zahra memperkenal kan Qila kepada mereka. Syqila tersenyum ramah kepada mereka sambil melambaikan tangannya.
"Kalau yang di sebelah kiri kakak, namanya kak Jihan Syafira, panggil aja Jihan" Jihan melakukan hal yang sama dengan Qila.
"Kedatangan kakak kesini yaitu akan membagikan beberapa pakaian untuk adek-adek semua yang ada di sini" jelas Zahra.
"Yeeeeeyyy,,, alhamdulillah " syukur mereka.
Zahra sangat bahagia melihat mereka semua.
"Tak hanya itu, kakak datang kesini juga membawakan adek-adek makanan. Udah pada makan belom? " tanya Jihan.
"Hehehe.... Belum kak" jawab mereka.
"Yaudah habis ini kita makan bersama ya, sama umi juga" ucap Jihan dan melihat ke arah Bu Fatimah sambil tersenyum, bu Fatimah pun tersenyum kepada Jihan.
"Adek-adek, kakak minta kita berdo'a sebentar ya untuk almarhumah kak Zahwa, adik kandung kak Zahra" pinta Qila.
"Baik kak, biar Khalid yang pimpin ya" ujar anak laki-laki yang bernama Khalid itu.
"Iya dek, silahkan " suruh Qila.
Mereka semua meneladah kan telapak tangan dan menunduk kan kepala seraya mengamin kan do'a yang di baca Khalid.
Zahra sangat beruntung memiliki sahabat seperti Jihan dan Qila.
Zahra juga sangat bahagia bisa berkunjung ke panti asuhan Al-Hidayah.
Selesai berdo'a, Zahra dan yang lain langsung makan bersama dengan makan yang di bawanya dengan Qila dan Jihan tadi.
"Adek-adek, sebelum makan jangan lupa baca do'a ya!! " Qila mengingatkan.
"Siap kak" jawab mereka.
Ditengah menikmati makanan yang ada dengan anak panti asuhan Al-Hidayah, tiba-tiba ponsel milik Jihan bergetar.
"Ra, Qil, aku tinggal bentar ya" ucap Jihan tiba-ada.
"Mau kemana Han? " tanya Zahra.
"Angkat telfon" jawab Jihan.
"Ooohhh, ya udah" ujar Zahra paham. Jihan menjauh dari tempat mereka makan bersama.
"Assalamu'alaikum bang" Jihan menjawab telfon nya.
"........"
"Masih di panti asuhan, kenapa bang? "
"......."
"Apa bang? " Jihan terkejut mendengar perkataan orang yang nelfonnya.
"......"
"Dimana bang? "
"......"
"Ya udah Jihan sekarang langsung kesana"
"......."
"Iya bang, assalamu'alaikum "
"....."
Tut.. Tut.. Tut..
Sambungan telfon pun terputus, Jihan balik kedalam untuk berpamitan dengan yang lain.
__________________________________
Apa yang terjadi dengan Jihan???
Ikuti lanjutan nya ya.Jangan lupa!!!!
Vote and coment yakk!!!!Kuy di baca!!!
Maaf ya part ini singkat, kemaren kan fira udah up, udah ngetik panjang lebar. Eh tau tau nya wp nya bermasalah. Jadi terpaksa deh part Panti Asuhannya fira bagi dua😄😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Santri Pesantren
Teen Fiction"Zahra lathifa mahfuzah" Wanita 17 tahun yang shalehah berhati lembut, dikagumi banya ikhwan dan disenangi banyak akhwat. "Angga al-hafis mubaraq" Sesuai namanya dia seorang hafidz, bersiakap lemah lembut kepada semua orang dan tak pernah pilih-pili...